News / Internasional
Rabu, 01 Oktober 2025 | 18:41 WIB
Kolase Demo Madagaskar yang menewaskan 22 orang [Ist/Kolase/via X]
Baca 10 detik
  • Madagaskar dilanda kerusuhan mematikan yang dipimpin Gen Z sejak 25 September 2025, menuntut krisis listrik dan air.
  • Presiden Andry Rajoelina membubarkan pemerintahan dan memberhentikan Perdana Menteri Christian Ntsay usai 22 orang tewas (klaim PBB).
  • Gerakan protes ini disebut terinspirasi oleh aksi anak muda di Kenya, Nepal, dan Indonesia.

Para pengunjuk rasa bahkan menggunakan spanduk bertuliskan tuntutan hidup layak serta simbol anime (seperti bendera bajak laut Jolly Roger dari serial One Piece) sebagai bentuk ekspresi gerakan mereka, menunjukkan ciri khas Gen Z dalam berekspresi.

3. Korban Jiwa yang Dibantah Pemerintah

Menurut laporan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Türk, setidaknya 22 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka sejak demonstrasi dimulai.

Korban termasuk pengunjuk rasa, warga sipil yang tidak terlibat, dan mereka yang menjadi korban kekerasan/penjarahan. PBB mendesak aparat keamanan untuk menghentikan penggunaan kekuatan yang disebut tidak proporsional (termasuk dugaan penggunaan peluru tajam).

Namun, Kementerian Luar Negeri Madagaskar menolak angka korban yang disebutkan PBB, dengan alasan data tersebut tidak berasal dari otoritas nasional yang kompeten dan didasarkan pada "rumor dan misinformasi".

4. Kerusuhan Diwarnai Penjarahan

Demonstrasi damai yang menuntut perbaikan layanan memburuk ketika bentrokan pecah. Situasi di lapangan diwarnai aksi perusakan terhadap sejumlah toko, bank, dan rumah politisi.

Aparat keamanan merespons dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet serta memberlakukan jam malam.

Menariknya, pengunjuk rasa dari gerakan Gen Z ini mencurigai adanya pihak yang menunggangi aksi mereka, di mana penjarahan besar-besaran kemungkinan dilakukan oleh preman bayaran dengan tujuan melemahkan tujuan utama gerakan.

Baca Juga: Indra Sjafri Balik Tangani Timnas U-23: Siapa Asisten yang Akan Menemani di SEA Games 2025?

5. Inspirasi Mobilisasi dari Kenya, Nepal, dan Indonesia

Gelombang protes ini disebut banyak terinspirasi dari gerakan anak muda serupa di negara lain.

Sejumlah akun di media sosial mengaitkan peristiwa ini dengan demo Gen Z di Nepal. Sementara, netizen Nepal juga mengaitkan rentetan aksi ini terinspirasi dari aksi gerakan protes anak muda di Indonesia pada akhir Agustus lalu.

Massa beroperasi dengan strategi mobilisasi daring yang efektif menekan pemerintah membatalkan rencana undang-undang pajak.

6. Presiden Rajoelina Adalah Tokoh Lama yang Pernah Kudeta

Presiden Andry Rajoelina sendiri bukanlah figur baru dalam panggung politik Madagaskar. Ia pertama kali berkuasa melalui kudeta pada tahun 2009, kemudian mundur pada 2014.

Load More