- DPR RI menggelar rapat paripurna khusus dipimpin Puan Maharani untuk menyampaikan laporan kinerja tahun sidang 2024–2025.
- Sepanjang periode ini, DPR bersama pemerintah menuntaskan 16 UU dan membahas 10 RUU tahap satu.
- DPR juga menerima 6.297 pengaduan masyarakat, didominasi isu hukum, agraria, birokrasi, koperasi, dan agama.
Suara.com - DPR RI menggelar rapat paripurna khusus untuk memamerkan laporan kinerja selama masa sidang tahun 2024-2025.
Rapat bersejarah ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, didampingi seluruh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Agenda tunggal rapat ini adalah penyampaian pidato Ketua DPR RI Puan Maharani terkait Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025.
Sebelum memulai pidatonya, Puan terlebih dahulu meminta persetujuan dari seluruh anggota parlemen yang hadir.
"Sekarang kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat apakah acara rapat tersebut dapat disetujui?" tanya Puan, yang dijawab setuju oleh seluruh peserta rapat sebelum palu sidang diketuk.
Laporan kinerja tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada pimpinan MPR RI, DPD RI, serta Ketua Fraksi Partai Politik di parlemen.
Dalam paparannya, Puan Maharani merinci capaian legislasi DPR RI. Sepanjang Tahun Sidang 2024-2025, DPR RI bersama Pemerintah telah berhasil menyelesaikan 16 Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang (UU).
Selain itu, DPR juga sedang aktif membahas 10 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berada pada tahap pembicaraan tingkat satu.
Selain fokus legislasi, Puan juga memaparkan intensitas kegiatan di seluruh Alat Kelengkapan Dewan (AKD) selama periode yang sama, meliputi:
Baca Juga: Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
- 282 Rapat Kerja
- 259 Rapat Dengar Pendapat
- 196 Rapat Dengar Pendapat Umum
Tak hanya itu, DPR RI juga menunjukkan komitmennya dalam menyerap aspirasi masyarakat dengan menerima sebanyak 6.297 pengaduan.
Jumlah ini terdiri dari 5.519 pengaduan melalui surat dan 778 pengaduan melalui website.
Dari ribuan aspirasi tersebut, Puan menyebutkan bahwa terdapat lima bidang permasalahan yang paling mendominasi, yaitu bidang hukum, bidang pertanahan dan reforma agraria, aparatur negara dan reformasi birokrasi, koperasi, serta agama.
Rapat paripurna khusus ini menjadi momentum bagi DPR RI untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas kinerja mereka kepada publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri