- Mereka mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang dinilai masih jauh dari standar kemanusiaan.
- Massa mendesak pembebasan tahanan politik, termasuk aktivis Del Pedro Merhain.
- Massa menekan pemerintah, legislatif, hingga yudikatif untuk serius menanggapi aspirasi rakyat, bukan sekadar melakukan upaya simbolis.
Suara.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, mahasiswa, buruh, hingga aktivis lingkungan menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Uniknya, aksi kali ini tidak hanya berupa orasi dan demonstrasi, melainkan dikemas dengan konsep “piknik protes” sambil membaca buku, menghias kuku, bermain pancingan dan berdiskusi.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Zayyid Sulthan Rahman, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi simbol perlawanan atas represifitas aparat dan pelemahan demokrasi yang terjadi selama setahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Aksi hari ini kami ingin memberikan pertanda kepada pemerintahan bahwa kami tidak akan berhenti pada deeskalasi saja, tidak akan berhenti di Agustus atau September. Kami tidak akan cepat lupa,” ujar Ketua BEM UI.
Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, demonstrasi di berbagai daerah kerap berujung pada penangkapan dan kriminalisasi aktivis.
Data koalisi mencatat lebih dari 900 orang ditangkap di Jawa Barat dan wilayah lain. Hal ini disebut sebagai bentuk pembungkaman yang menebar rasa takut di masyarakat.
Tiga Tuntutan Utama
Dalam aksinya, massa menyampaikan tiga tuntutan.
Pertama, mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang dinilai masih jauh dari standar kemanusiaan.
Baca Juga: Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
Kedua, mendesak pembebasan tahanan politik, termasuk aktivis Del Pedro Merhain dan kawan-kawan yang dituding melakukan penghasutan hanya karena menyuarakan pendapat.
“Ini harus dicatat media, di satu tahun pemerintahan Prabowo sudah banyak aktivis ditangkap dan dikriminalisasi. Itu bentuk pelemahan demokrasi,” tegas Ketua BEM UI.
Tuntutan ketiga, massa menekan pemerintah, legislatif, hingga yudikatif untuk serius menanggapi aspirasi rakyat, bukan sekadar melakukan upaya simbolis atau deeskalasi.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Berita Terkait
-
Arsitektur Sunyi 'Kremlin', Ruang Siksa Rahasia Orba yang Sengaja Dilupakan
-
Menyusuri Jejak Ingatan yang Memudar, Penjara Tapol PKI di Jakarta
-
Demo 30 September 2025: Ribuan Buruh Gedor DPR, Tuntut Naik Gaji 10,5 Persen dan Setop Upah Murah
-
Misteri Hilangnya Mahasiswa UI Terungkap: Ternyata Malu karena Skripsi Belum Beres
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!