- Kapal tanker MT Federal II kembali terbakar di galangan kapal PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batu Aji, Rabu dinihari.
- 10 pekerja meninggal dunia dan 18 lainnya mengalami luka-luka.
- Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis di empat rumah sakit.
Suara.com - Kabar duka menyelimuti Batam setelah insiden terbakarnya kapal tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batu Aji, Rabu dinihari.
Kecelakaan kerja ini menelan korban jiwa, dengan 10 pekerja meninggal dunia dan 18 lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Kepolisian Kota (Kapolresta) Barelang, Kombes Pol. Zaenal Arifin, membenarkan kejadian tragis tersebut.
"Betul kejadian laka kerja di lokasi yang sama dengan kapal yang sama," tegas Zaenal di Batam, Rabu (15/10/2025).
Insiden nahas ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Data sementara menunjukkan 28 pekerja menjadi korban.
"Laporan sementara korban ada 28 orang, ini masih kami validkan kan lagi data. Informasi sementara dari 28 korban itu, 10 orang meninggal dunia, sisanya 18 lainnya luka-luka," ungkap Zaenal.
Tragisnya, jumlah korban dalam peristiwa ini jauh lebih besar dibandingkan kejadian serupa yang menimpa kapal yang sama pada 24 Juni 2025 lalu.
Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis di empat rumah sakit berbeda: RSUD Embung Puteri, RS Mutiara Aini, RS Elizabeth, dan RS Graha Hermin.
Atensi serius langsung diberikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, yang segera turun ke lokasi kejadian untuk mengecek penanganan korban dan memastikan langkah-langkah darurat berjalan optimal.
Baca Juga: Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
Tim kepolisian telah sigap mendatangi lokasi, membantu penanganan korban, dan mulai mengumpulkan keterangan dari para saksi.
"Penyelidikan tetap dilakukan Polresta Barelang, karena dari awal kami yang menangani insiden laka kerja ini," jelas Zaenal.
Diketahui, peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi pada kapal tanker MT Federal II. Pada insiden kebakaran sebelumnya, 24 Juni 2025, saat kapal yang sama sedang dalam perbaikan (docking), sebanyak 9 pekerja menjadi korban, dengan empat di antaranya meninggal dunia.
Penyelidikan atas kejadian sebelumnya telah mengindikasikan adanya kelalaian dari pihak manajemen.
Polresta Barelang bahkan telah menetapkan dua orang sebagai tersangka: A dan F, yang bertanggung jawab di bidang healthy, safety, and environment (HSE) subkontrak PT ASL Shipyard.
Rentetan kejadian ini memunculkan pertanyaan besar tentang standar keselamatan kerja di galangan kapal tersebut. Publik menantikan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah tragedi serupa terulang kembali.
Berita Terkait
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Nekat Terobos Jalan Baru Dicor, Aksi Ibu Pengendara Motor Ini Berakhir Diamuk Pak RT
-
Festival Literasi Batam #1, Solusi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Literasi di Kota Batam
-
MBG SMAN 4 Batam Ditemukan Serpihan Kaca: Kelalaian Fatal atau Sabotase?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Dewi Astutik Diringkus Tapi Perang Belum Usai, Membedah Ancaman dan Solusi Perang Narkoba Indonesia!
-
Ratu Zakiayah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas