Suara.com - Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mewujudkan Asta Cita dengan menitikberatkan pada peningkatan konektivitas dan keselamatan transportasi dalam melayani masyarakat.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa kedua aspek tersebut merupakan kunci dalam membangun sistem transportasi nasional yang andal, efisien, dan berkeadilan.
“Kemenhub terus mengembangkan konektivitas dan keselamatan secara serius pada seluruh lini baik darat, laut, udara, serta perkeretaapian. Konektivitas dan keselamatan pada sektor transportasi memiliki efek ganda yang besar bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, terbukanya peluang usaha, serta berkurangnya kesenjangan antarwilayah,” ujar Menhub Dudy Purwagandhi di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Di sektor transportasi darat, Kemenhub telah melaksanakan berbagai program seperti angkutan lintas batas negara, subsidi angkutan orang dan barang, serta penyeberangan. Modernisasi layanan angkutan perkotaan juga terus digencarkan. Program layanan perintis telah menjangkau sekitar 75% wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan di Indonesia.
Hasil survei triwulan kedua pada Juni 2025 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan transportasi darat mencapai 96,01%, mencerminkan keberhasilan upaya peningkatan kualitas layanan.
Sementara itu, pada sektor transportasi laut, Kemenhub menjalankan berbagai program seperti layanan kapal perintis untuk penumpang dan barang, penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (PSO), layanan rede transport, serta kapal ternak.
Saat ini, terdapat 107 trayek kapal perintis dengan kapasitas 38.604 penumpang dan 16.753 ton barang, 26 kapal PSO, 18 trayek kapal rede, 39 kapal angkutan barang perintis, dan 6 trayek kapal ternak dengan 6 armada berkapasitas masing-masing 500 ekor. Penguatan layanan Tol Laut juga terus dilakukan, di mana hingga September 2025, telah tercatat 523 voyage dan pelayanan terhadap 104 pelabuhan dari wilayah barat hingga timur Indonesia.
Di sektor udara, pengembangan difokuskan melalui layanan penerbangan perintis dan jembatan udara. Saat ini terdapat 266 rute perintis penumpang, 46 rute perintis kargo, serta satu rute subsidi udara kargo.
Berdasarkan data Sisfoangud Perintis per 11 Agustus 2025, hingga Juli 2025 telah terealisasi 23.404 frekuensi penerbangan dengan 183.681 penumpang. Untuk angkutan kargo melalui program Jembatan Udara, pada periode Januari hingga Juli 2025 telah dilakukan 3.056 frekuensi penerbangan dengan total muatan 1.859.378 kilogram. Layanan perintis udara saat ini menjangkau 22 koordinator wilayah (korwil) dari Sumatera hingga Papua.
Baca Juga: Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
“Perintis masih membutuhkan dukungan dari pemerintah, mengingat rute-rute tersebut secara ekonomis belum memadai. Kemudian revitalisasi pelabuhan dan bandara yang seiring waktu ada penurunan daya dukung, kami ingin tetap bisa digunakan sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan,” kata Menhub Dudy Purwagandhi.
Dalam upaya memperkuat konektivitas global, Kemenhub juga telah menetapkan 36 bandara umum sebagai bandara internasional.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada periode Januari–Agustus 2025, jumlah penumpang internasional mencapai sekitar 13,5 juta orang, meningkat 9,54% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan status internasional, pembangunan diproyeksikan menjadi lebih merata, konektivitas antarnegara menguat, dan bandara dapat berperan sebagai simpul perdagangan, pariwisata, investasi, serta mendukung pertahanan negara.
Kementerian Perhubungan juga melakukan inovasi transportasi untuk menjawab tantangan geografis wilayah kepulauan dengan mengembangkan pesawat amfibi (seaplane) dan taksi air (water taxi).
Pada 11 Agustus 2025, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Water Aerodrome di Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan menjadi infrastruktur pendukung operasional pesawat amfibi.
Pelatihan pilot pesawat amfibi dilakukan melalui kerja sama dengan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, yang merupakan lembaga pelatihan pertama di Asia Tenggara untuk penerbangan seaplane. Harapannya, pesawat jenis ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan transportasi di Pulau Sulawesi yang memiliki garis pantai panjang serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Sementara itu, pengoperasian taksi air telah direncanakan di beberapa wilayah, salah satunya di pesisir barat Pulau Bali, yakni dari Bandara I Gusti Ngurah Rai (Pantai Sekeh) menuju Pantai Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, hingga Uluwatu.
“Ini menjadi tonggak baru dalam sejarah transportasi kita. Fasilitas ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan, meningkatkan mobilitas, serta mendukung berbagai sektor mulai dari transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat yang lebih cepat bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil, hingga pengembangan pariwisata dan ekonomi daerah,” tutur Menhub.
Seluruh program transportasi itu dijalankan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan. Hal ini terbukti pada periode padat mobilitas seperti Natal 2024, Tahun Baru 2025, dan Idulfitri 2025, di mana jumlah kecelakaan mengalami penurunan signifikan.
Tag
Berita Terkait
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
-
TEI 2025: LPEI & KemenkeuSatu Perkuat Ekspor UMKM Lewat Pameran dan Business Matching
-
BRI Dukung UMKM dan Program 3 Juta Rumah Lewat KPP serta KPR FLPP
-
PNM Tantang Anak Muda Ciptakan Ide Kreatif untuk Majukan UMKM
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN