-
Menkeu Purbaya salah fokus pada HP canggih milik sekjen.
-
iPhone menteri kalah mahal dari Samsung Z Fold 7 sekjen.
-
Momen 'adu HP' antar pejabat ini viral di media sosial.
Suara.com - Sebuah momen tak terduga dan menggelitik terjadi di tengah sesi klarifikasi serius yang dipimpin oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait pegawai bea cukai yang ketahuan nongkrong di Starbucks.
Saat Menkeu Purbaya hendak membaca data yang ditampilkan pada layar di belakangnya, Sekjen Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyodorkan ponselnya untuk mempermudah sang menteri membaca data tanpa melihat layar di belakangnya.
Namun alih-alih langsung membaca data, Purbaya Yudhi justru salah fokus pada gawai canggih milik anak buahnya itu.
"Handphone lu bagus, lebih gede," ujar Purbaya Yudhi ketika anak buahnya menyodorkan ponsel tersebut dilansir dari TikTok @rheaw4ra, Jumat 24 Oktober 2025.
Sambil menyandingkan ponsel tersebut dengan iPhone miliknya, Menkeu Purbaya melontarkan komentar spontan yang mengundang sorotan publik.
"Layarnya gede nih," tambahnya sambil membandingkan ponselnya dengan ponsel Heru Pambudi.
Pada video tersebut terlihat jelas bahwa ponsel milik Sekjen Kemenkeu adalah Samsung Z Fold 7, ponsel lipat premium yang harganya di pasaran ditaksir mencapai Rp 35 juta.
Sementara itu, ponsel yang digenggam Menkeu Purbaya diidentifikasi sebagai iPhone 14 Pro atau iPhone 15 Pro, yang harganya berada di kisaran Rp 20-21 juta.
Perbedaan harga yang cukup signifikan ini pun menjadi bahan perbincangan hangat di kolom komentar.
Baca Juga: Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
"HP pak Purbaya 14/15 pro series kayaknya. Sebelahnya Samsung lipet lupa series yang mana," tulis akun @galeri**.
"Samsung Z Fold 7," timpal akun "@derull**,
"Samsung Fold terbaru itu, muahal. Menterinya hanya iPhone, dirjen-nya Fold cuy. Tapi, memang Fold untuk pegawai yang taktis. Kalau pak Menteri lebih banyakan koordinasi, anak buahnya yang buka data," komentar akun @sugiarto***.
Berita Terkait
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
-
Wajib Pajak 'Diperas' Oknum Rp10 Juta, Menkeu Purbaya Geram
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi