News / Nasional
Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:32 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soroti peran Bung Karno dalam gerakan Islam di dunia dalam peringatan Hari Santri 2025. [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Hasto ungkap peran global Bung Karno dalam Resolusi Jihad dan solidaritas dunia Islam 1945.
  • Bung Karno disebut pahlawan Islam karena dukung kemerdekaan bangsa-bangsa tertindas di Asia dan Afrika.
  • PDIP warisi semangat Bung Karno, menolak kedatangan Israel dan teguh mendukung kemerdekaan Palestina.

Atas kontribusi besar itu, dunia Islam kemudian menganugerahkan Bung Karno gelar “Pendekar dan Pembebas Bangsa Islam”.

Hasto menegaskan bahwa komitmen Bung Karno terhadap keadilan global menjadi fondasi ideologis PDIP hingga saat ini.

Semangat itu diwujudkan dalam sikap politik tegas PDIP menolak kedatangan Israel dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

"Dengan spirit Resolusi Jihad dan dukungan negara-negara Asia Afrika, kalau Bung Karno masih hidup, peristiwa seperti Gaza tidak akan pernah terjadi," tuturnya.

Hasto juga menyoroti koneksitas spiritual dan politik antara Bung Karno dan putrinya, Megawati Soekarnoputri.

Ia mengingatkan bahwa saat penyusunan kabinet 2014, Megawati menekankan pentingnya kesadaran historis dan penguatan ekonomi rakyat, termasuk dari kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

"Semangat inilah yang diteladankan Bung Karno dan dilanjutkan oleh Ibu Megawati. Semangat inilah yang harus kita hidupkan kembali, terutama dalam memaknai perjuangan membangun Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian," katanya.

Load More