News / Nasional
Kamis, 23 Oktober 2025 | 22:45 WIB
Siswa yang diduga keracunan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan penanganan di posko penanganan keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (15/10/2025). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa]
Baca 10 detik
  • Pakar kritik Prabowo anggap keracunan MBG cuma statistik.

  • Sikap ini dinilai sebagai keengganan mengakui adanya masalah.

  • Ada dugaan informasi ke Prabowo difilter oleh lingkaran dalamnya.

Suara.com - Program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) kini terus menerus mendapat kritikan pedas.

Sikap Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hanya menganggap ribuan kasus keracunan sebagai 'angka statistik' menuai keprihatinan mendalam.

Pengamat Sosial Politik, Okky Madasari, menyoroti kontradiksi antara kebanggaan pemerintah terhadap program MBG dengan realita pahit di lapangan.

“Nah, dari program-program secara umumnya, kita bisa menilai MBG selalu menjadi program yang akan dibanggakan dan diperjuangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Tapi kita juga bisa melihat bahwa fakta ada ribuan yang keracunan,” ujar Okky dalam diskusi di kanal YouTube Forum Keadilan TV, dikutip Kamis (23/10/2025).

Ia mengkritik keras respons Prabowo dalam pidato peringatan satu tahun pemerintahannya, yang terkesan menyepelekan tragedi tersebut.

"Kemudian Pak Prabowo dalam pidato peringatan satu tahun yang kemarin lagi-lagi mengkalkulasi itu sebagai sebuah angka statistik semata ya," ucapnya.

Menurut Okky, sikap ini menunjukkan adanya penolakan untuk melakukan koreksi.

Ia mempertanyakan apakah ini adalah cerminan dari wajah asli Prabowo yang anti-kritik.

“Nah, yang masalah di sini adalah Pak Prabowo menyempitkan persoalan atau enggan untuk mengakui ada persoalan dan harus ada koreksi segera atau bahkan dia tidak mau memberikan sedikit pun celah yang memungkinkan untuk orang menganggap bahwa programnya gagal,” katanya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sentil Oknum yang Kerap Besar-besarkan Kasus Keracunan MBG

Reporter: Safelia Putri 

Load More