News / Nasional
Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:51 WIB
Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Suara.com/Lilis Varwati)
Baca 10 detik
  • Masuknya dua raksasa ritel itu ke wilayah pedesaan membawa ancaman serius terhadap ekonomi rakyat yang bertumpu pada UMKM lokal.
  • Cak Imin mengatakan  rantai bisnis dua jaringan ritel besar tersebut telah membentuk sistem ekonomi tertutup.
  • Menurutnya kebangkitan ekonomi desa harus dimulai dari penguatan fondasi usaha masyarakat sendiri.

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyoroti ekspansi besar-besaran jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart yang disebutnya telah menekan bahkan mematikan usaha kecil dan menengah, terutama di pedesaan.

Cak Imin menyebutkan kalau masuknya dua raksasa ritel itu ke wilayah pedesaan membawa ancaman serius terhadap ekonomi rakyat yang bertumpu pada UMKM lokal.

"Kita mengerti betul retail-retail raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita bahkan membunuh ekonomi rakyat termasuk membunuh para pelaku UMKM," kata Cak Imin dalam acara Satu Tahun Kinerja Kemenko PM di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

"Terus terang raksasa gurita itu bernama Indomaret dan Alfamart yang betul-betul membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah kita," lanjutnya.

Ia menilai, rantai bisnis dua jaringan ritel besar tersebut telah membentuk sistem ekonomi tertutup yang menguasai dari produsen hingga distribusi, membuat pelaku usaha kecil di tingkat lokal tidak memiliki ruang bersaing yang sehat.

“Dari hilir ke hulu, produsen sampai ke distribusinya menjadi satu titik. Sehingga pemerintah daerah kewalahan,” katanya.

Cak Imin juga mengungkapkan kekhawatiran sejumlah kepala daerah terhadap fenomena tersebut. Menurutnya, banyak bupati yang akhirnya mengeluarkan peraturan daerah (perda) untuk membatasi ekspansi ritel modern di wilayahnya masing-masing.

Ilustrasi ritel modern. [google ai studio]

“Bupati banyak yang sangat khawatir dan kemudian membuat perda-perda untuk mengantisipasi gurita yang begitu kuat, karena memang sudah sangat merepotkan UMKM kita,” ucapnya.

Sebagai langkah antisipatif, pemerintah berencana memperkuat ekonomi desa melalui pembentukan koperasi desa (Kopdes) yang diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal agar dapat bersatu dan memiliki daya tawar yang lebih kuat menghadapi dominasi ritel besar.

Baca Juga: Promo JSM Alfamart dan Indomaret Periode Akhir Oktober 2025: Ada Diskon Popok dan Migor

Cak Imin menegaskan, kebangkitan ekonomi desa harus dimulai dari penguatan fondasi usaha masyarakat sendiri.

"Kita tahu bahwa berbagai upaya membangun desa telah kita lakukan. Ada kalanya yang tumbuh kemudian berkembang, ada kalanya tetap lesu dan tidak memiliki energi untuk menjadi kekuatan ekonomi desa," ucap Cak Imin.

Load More