News / Metropolitan
Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:58 WIB
Foto sebagai ILUSTRASI Tangkapan Layar Maling Motor di Tenjo Bogor (Ist)
Baca 10 detik
  • Seorang terduga maling motor asal Lampung berinisial W (31) tewas di RS Polri setelah dikeroyok massa di Duri Kosambi, Cengkareng
  • Sebelum ditangkap, pelaku sempat melarikan diri dan mengancam warga yang mengejarnya dengan sebuah senjata api, namun tidak ditembakkan
  • Pelaku akhirnya tertangkap dan menjadi sasaran amuk massa setelah pelariannya terhenti di sebuah gang buntu

Suara.com - Pelarian seorang pria berinisial W (31), terduga maling motor asal Lampung, berakhir tragis di ujung kepalan tangan massa. Ia tewas setelah menjadi bulan-bulanan warga di sebuah gang buntu di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (27/10/2025) malam.

Napas terakhirnya dihembuskan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, setelah sempat mendapat perawatan intensif akibat luka parah yang dideritanya.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Aang Kaharudin, membenarkan bahwa saat petugas tiba di lokasi kejadian, kondisi W sudah sangat kritis.

"Setelah itu, kita bawa langsung ke Kramat Jati (RS Polri), dirawat, beberapa jam kemudian ternyata dinyatakan tewas. Jadi, semalam meninggalnya (27/10). Sudah ada keluarganya mendatangi," kata Aang saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Drama berdarah ini bermula saat W nekat mencuri sepeda motor milik seorang pedagang keripik singkong yang terparkir di area pemancingan di Jalan Kresek Raya.

"Kejadiannya itu di parkiran pemancingan. Yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong," ungkap Muslih, Ketua RT setempat sebagaimana dilansir Antara.

Aksi W sempat berjalan mulus. Ia berhasil membobol kunci motor dan mendorongnya menjauh. Namun, aksinya dipergoki oleh pemilik yang langsung berteriak dan mengejar. Aksi saling rebut kendaraan pun tak terhindarkan. "Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Korban tahu motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu," jelas Muslih.

Kalah tenaga, W memilih kabur dan lari tunggang langgang masuk ke permukiman padat penduduk. Dalam kepanikan, ia sempat mengeluarkan sebuah senjata api jenis pistol untuk mengancam warga yang terus memburunya. Namun, gertakannya tak mempan. Warga yang kadung marah tetap mengejar tanpa rasa takut.

Pelariannya terhenti di Gang Masjid Al Hikmah. Gang sempit itu ternyata jalan buntu. Terkepung dan tak ada lagi jalan keluar, W akhirnya pasrah menjadi sasaran amuk massa yang sudah tersulut emosi.

Baca Juga: Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan

Menurut Muslih, saat polisi tiba untuk mengamankan, W sudah dalam kondisi mengenaskan. "Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, parah, habis itu jadi sasaran massa," katanya. Meski tak sadarkan diri dan berlumuran darah, nyawa W saat itu masih tertolong. "Sudah tak sadar, tapi masih ada (nafasnya)," ujar Muslih.

Load More