- Petinggi militer India secara resmi menawarkan rudal jelajah supersonik BrahMos kepada Indonesia, termasuk paket modifikasi untuk jet tempur Sukhoi TNI AU
- Rudal ini memiliki kecepatan supersonik (Mach 2.8) yang sulit ditangkal, dapat diluncurkan dari darat, laut, udara, dan bawah air, serta memiliki presisi tinggi untuk menghancurkan target sejauh 500 km
- Meskipun menjadi opsi serius bagi modernisasi alutsista TNI, pemerintah Indonesia menegaskan belum ada kontrak resmi yang ditandatangani untuk pembelian rudal BrahMos
Suara.com - India menawarkan salah satu senjata paling mematikannya, rudal jelajah supersonik BrahMos, kepada Indonesia. Tawaran ini menjadi pembahasan serius di tingkat petinggi pertahanan kedua negara, membuka peluang bagi TNI untuk memiliki sistem persenjataan canggih yang mampu mengubah peta kekuatan militer di kawasan.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Donny Ermawan Taufanto, mengonfirmasi adanya pembicaraan ini setelah pertemuan dengan Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata (CDS) India, Jenderal Anil Chauhan, di Jakarta. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Indonesia belum menandatangani kontrak pembelian.
“Oh, belum,” kata Donny singkat saat ditanya mengenai status pembelian BrahMos di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Anil Chauhan memaparkan keunggulan BrahMos yang telah teruji di berbagai medan operasi. Rudal ini terbukti efektif untuk serangan dari darat ke darat (ground-to-ground), darat ke laut (ground-to-sea), maupun dari udara ke darat (air-to-ground).
India bahkan menawarkan paket lengkap, termasuk modifikasi jet tempur Sukhoi Su-30MKI milik TNI AU agar bisa membawa dan menembakkan rudal ganas tersebut.
“Mereka (India) juga sudah memodifikasi [pesawat] Sukhoi mereka [untuk] bisa membawa BrahMos, tapi kita masih belum ada kontrak dengan India untuk BrahMos,” kata Wamenhan sebagaimana dilansir Antara.
“Tadi memang ditawarkan untuk bisa memodifikasi Sukhoi kita untuk bisa membawa BrahMos, ya, tapi kan kita sendiri belum, untuk membeli BrahMos juga belum," tambahnya.
Apa Kehebatan Rudal BrahMos?
Menukil laman MissileThreat, BrahMos bukanlah senjata sembarangan. Namanya diambil dari dua sungai besar, Brahmaputra di India dan Moskva di Rusia, menandakan bahwa rudal ini adalah produk kolaborasi dua raksasa teknologi militer: Defence Research and Development Organisation (DRDO) India dan Mashinostroyeniye Rusia.
Baca Juga: PKS Siap Perkuat Bela Negara, Tawarkan Kerja Sama Pelatihan Komcad dengan Kemenhan
Kehebatan utamanya terletak pada kecepatannya yang supersonik, mampu melesat antara Mach 2.0 hingga Mach 2.8 (dua hingga tiga kali kecepatan suara). Kecepatan setinggi ini, dikombinasikan dengan teknologi siluman, membuatnya sangat sulit untuk dideteksi dan dihadang oleh sistem pertahanan udara lawan.
Berikut adalah rincian kemampuannya:
Versatilitas Tinggi: BrahMos dapat diluncurkan dari berbagai platform, mulai dari darat, kapal perang, kapal selam, hingga pesawat tempur seperti Sukhoi Su-30MKI.
Jangkauan Jauh: Rudal ini memiliki jangkauan serang antara 300 hingga 500 kilometer, mampu menghantam target strategis dari jarak aman.
Presisi Mematikan: Dilengkapi sistem navigasi canggih (INS dan GPS) serta pemandu radar aktif/pasif, BrahMos mampu mengunci dan menghancurkan target darat maupun laut dengan akurasi sangat tinggi.
Daya Hancur Besar: Membawa hulu ledak seberat 200 hingga 300 kilogram, cukup untuk melumpuhkan kapal perang besar atau menghancurkan fasilitas vital musuh.
Tag
Berita Terkait
-
PKS Siap Perkuat Bela Negara, Tawarkan Kerja Sama Pelatihan Komcad dengan Kemenhan
-
Trump Ancam Putin: Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Jika Perang Berlanjut
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku