- Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, anggaran pertahanan Indonesia melonjak signifikan menjadi Rp335,2 triliun pada 2026
- Pada tahun 2026, TNI akan menerima sejumlah alutsista canggih dari berbagai negara
- Kedatangan alutsista baru ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur di tiga matra (darat, laut, udara), tetapi juga melibatkan transfer teknologi
Suara.com - Era baru kekuatan militer Indonesia segera dimulai jelang HUT TNI ke-80. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengalokasikan anggaran pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mencapai Rp335,2 triliun dalam RAPBN 2026.
Angka itu melonjak drastis dari outlook 2025 sebesar Rp247,5 triliun, menjadi sinyal kuat bahwa modernisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukan lagi sekadar wacana.
Gebrakan anggaran ini sejalan dengan jadwal kedatangan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) canggih yang akan memperkuat tiga matra TNI secara signifikan pada tahun 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari delapan prioritas kebijakan belanja negara, menegaskan fokus pemerintah pada penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Berikut adalah daftar lengkap senjata-senjata baru yang dibeli di era Prabowo dan dijadwalkan tiba untuk mengubah wajah kekuatan militer Indonesia:
1. Jet Tempur Dassault Rafale: Si 'Maha Mampu' dari Prancis
Alutsista yang paling ditunggu-tunggu, jet tempur Rafale, akan mulai berdatangan pada awal tahun 2026. Indonesia telah meneken kontrak senilai US$ 8,1 miliar untuk mengakuisisi total 42 unit pesawat tempur omni-role generasi 4,5 ini. Rafale dikenal sebagai 'pejuang segala peran' yang mampu menjalankan misi superioritas udara, serangan strategis, hingga anti-kapal, menjadikannya tulang punggung baru pertahanan udara nasional.
2. Airbus A-400M: Raksasa Angkut Penambah Daya Gempur
Kekuatan angkut strategis TNI AU akan bertambah dengan kedatangan pesawat raksasa Airbus A-400M. Satu unit dijadwalkan tiba pada November 2025, disusul unit kedua pada kuartal pertama 2026. Bukan sekadar pesawat angkut logistik, A-400M adalah force multiplier sejati. Kemampuannya mengisi bahan bakar jet tempur lain di udara (aerial refueling) akan memperpanjang jangkauan dan daya gempur armada tempur Indonesia, termasuk Rafale dan Sukhoi.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas
3. Drone Serang Anka: Mata Elang Mematikan dari Turki
Perang modern adalah perang drone. Menjawab tantangan ini, Indonesia mendatangkan 12 unit Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Anka dari Turkish Aerospace Industries (TAI) senilai US$300 juta. Drone tipe MALE (Medium-Altitude Long-Endurance) ini mampu terbang selama 24 jam di ketinggian 30.000 kaki. Enam unit di antaranya akan dirakit di dalam negeri oleh PT Dirgantara Indonesia, sebuah langkah strategis yang melibatkan transfer teknologi untuk pengembangan drone nasional.
4. T-50i Golden Eagle: Tambahan Amunisi Jet Latih Tempur
Untuk mencetak pilot-pilot tempur andal, TNI AU akan menerima tambahan enam unit jet latih tempur T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan. Kedatangannya yang dimulai pada 2025 hingga 2026 akan melengkapi total armada menjadi 19 unit. T-50i dikenal memiliki performa yang mendekati pesawat tempur sesungguhnya, mampu melesat hingga 1.837 km/jam, menjadikannya platform ideal untuk melatih para penerbang sebelum beralih ke jet tempur utama.
5. KRI Prabu Siliwangi (321): Kapal Perang Terbesar dalam Sejarah TNI AL
Dari matra laut, TNI AL akan diperkuat oleh kehadiran KRI Prabu Siliwangi (321), sebuah kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel yang dibeli dari Italia. Dengan panjang 143 meter dan bobot penuh hingga 6.300 ton, kapal ini dinobatkan sebagai salah satu kapal perang terbesar dalam sejarah TNI AL. Dipersenjatai dengan sistem radar canggih, rudal pertahanan udara, dan meriam otomatis, KRI Prabu Siliwangi akan menjadi aset vital dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Berita Terkait
-
Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas
-
Link Download Logo HUT TNI ke-80 Resmi untuk Poster dan Banner
-
Tema dan Logo HUT TNI ke-80 2025: Ini Makna dan Filosofinya
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya