- Kejari Kota Bandung sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap Wakil Wali Kota Erwin terkait kasus dugaan korupsi
- Erwin telah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam, dan Kejari telah menyita dokumen serta alat bukti elektronik dari penggeledahan di beberapa kantor dinas
- Wakil Wali Kota Erwin menyatakan menghormati proses hukum, mendukung pemberantasan korupsi, dan berkomitmen untuk mematuhi semua panggilan penyidik
Suara.com - Pusaran kasus dugaan korupsi penyalahgunaan kewenangan di Pemerintah Kota Bandung tahun anggaran 2025 kini menyeret nama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung bahkan tengah mempertimbangkan langkah tegas untuk mencegah Erwin bepergian ke luar negeri demi kelancaran proses penyidikan.
Sinyal kuat ini disampaikan langsung oleh Kepala Kejari Kota Bandung, Irfan Wibowo. Ia menegaskan bahwa opsi pencekalan sedang dikaji secara serius oleh tim penyidik untuk memastikan Erwin tetap berada di tempat selama proses hukum berjalan.
“Kami pertimbangkan untuk pencegahan ke luar negeri,” kata Irfan di Bandung, Kamis (30/10/2025).
Langkah ini menyusul pemeriksaan intensif yang telah dijalani Erwin. Tak tanggung-tanggung, orang nomor dua di Kota Bandung itu diperiksa selama kurang lebih tujuh jam di kantor Kejari Kota Bandung. Menurut Irfan, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendalami lebih jauh dugaan tindak pidana yang terjadi.
Kejari Kota Bandung tidak berhenti sampai di situ. Selain memeriksa Erwin dan sejumlah saksi lainnya, tim penyidik juga telah bergerak cepat melakukan penggeledahan di beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sejumlah barang bukti penting pun telah diamankan.
”Kami sudah melakukan penyitaan dokumen dan alat bukti elektronik dari hasil penggeledahan di beberapa organisasi perangkat daerah,” ujar Irfan sebagaimana dilansir Antara.
Di tengah bergulirnya penyelidikan, Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyatakan sikapnya. Ia mengaku menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang dijalankan Kejari dan mendukung pemberantasan korupsi di lingkungan kerjanya.
“Kehadiran saya merupakan bentuk tanggung jawab moral dan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang sedang berjalan,” katanya.
Erwin juga berkomitmen untuk kooperatif dan akan mematuhi setiap panggilan dari Kejari Bandung untuk membantu kelancaran proses penyidikan.
Baca Juga: Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
“Saya percaya bahwa proses hukum harus dihormati dan didukung sepenuhnya sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih,” katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
- 
            
              Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Jumat - Rabu: Persija Jakarta Hingga Laga Panas Persib Bandung
- 
            
              Eks Rekan Akui Thom Haye Bikin Liga Indonesia Naik Kelas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025