News / Nasional
Rabu, 05 November 2025 | 11:51 WIB
Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tengah melintas.(foto dok. KCIC)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto mengambil tanggung jawab penuh atas pelunasan utang Kereta Cepat Whoosh yang diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun per tahun
  • Pembayaran utang tidak akan menggunakan APBN, melainkan akan dialokasikan dari dana hasil sitaan negara dari para koruptor
  • Proyek Whoosh tidak lagi dilihat dari sisi keuntungan bisnis, melainkan sebagai kewajiban pelayanan publik (public service obligation) yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat

Prabowo pun meyakinkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk tidak khawatir mengenai beban finansial ini.

"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia.

Load More