- Seorang jenderal TNI AD terseret dalam kasus sengketa lahan.
- TNI AD kini tengah mendalami dugaan keterlibatan perwiranya.
- Jusuf Kalla menyebut kasus ini sebagai perampokan oleh mafia tanah.
Suara.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat (TNI AD) kini tengah melakukan pendalaman serius, terkait dugaan keterlibatan salah satu perwira tinggi bintang duanya, Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja, dalam sengketa eksekusi lahan milik PT Hadji Kalla di Makassar.
Kasus ini menjadi sorotan tajam setelah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, secara terbuka menyebut insiden tersebut sebagai aksi perampokan oleh mafia tanah.
Mayjen Achmad Adipati, yang menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), diduga terlibat dalam sengketa lahan seluas 16,4 hektare di kawasan strategis Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Menanggapi informasi yang beredar luas, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Infanteri Donny Pramono, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam dan sedang menelusuri fakta-fakta di lapangan.
“Kami sedang menelusuri dan mendalami informasi tersebut untuk memastikan duduk perkaranya secara utuh,” kata Kolonel Donny Pramono saat dikonfirmasi pada Rabu (12/11/2025).
Donny menegaskan, pada prinsipnya, setiap prajurit TNI AD, terlebih yang memegang jabatan strategis, selalu terikat oleh aturan dan kode etik militer.
Aturan tersebut menuntut sikap profesional, netral, serta melarang keras keterlibatan dalam kepentingan pribadi atau kelompok di luar tugas kedinasan.
Keterlibatan dalam sengketa sipil seperti ini berpotensi mencoreng nama baik institusi.
“Karena itu, TNI AD memandang penting untuk menelusuri terlebih dahulu fakta dan kronologi secara objektif sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut,” jelasnya.
Baca Juga: Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
Pihak TNI AD juga meminta semua pihak untuk bersabar, dan tidak membangun spekulasi liar yang dapat memperkeruh suasana.
“Kami juga berharap semua pihak dapat menunggu hasil klarifikasi resmi dari kami, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan persepsi keliru terhadap institusi TNI Angkatan Darat,” tandasnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) meluapkan kemarahannya karena tanah milik PT Hadji Kalla yang telah dibeli secara sah sejak 35 tahun lalu tiba-tiba diserobot.
Selama puluhan tahun menguasai lahan tersebut, JK mengaku tidak pernah terlibat dalam sengketa dengan pihak mana pun.
Dengan bukti kepemilikan sertifikat yang sah di tangan, JK tanpa ragu menyebut aksi penyerobotan ini sebagai sebuah perampokan terorganisir.
Ia khawatir jika perusahaan sekelas Hadji Kalla saja bisa menjadi target mafia tanah, maka masyarakat biasa di Makassar akan lebih rentan menjadi korban.
Tag
Berita Terkait
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Sengketa Tanah JK vs Lippo Group! Menteri ATR/BPN Ungkap Fakta Pemilik yang Sah
-
Bos Lippo Tampik Serobot Lahan JK, Tapi Akui Pemegang Saham GMTD
-
JK: Mafia Tanah Harus Dilawan, Jangan Masyarakat Jadi Korban!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026