- Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 12 November 2025 oleh ARAH.
- Laporan tersebut muncul akibat pernyataan Ribka yang menyebut Soeharto sebagai pembunuh jutaan rakyat.
- Dokumen rahasia AS tahun 1965 mengindikasikan Soeharto mendukung eksekusi massa simpatisan PKI oleh militer dan ormas.
Kedubes AS bahkan menyebut ceramah itu sebagai ‘izin untuk membunuh’. Ormas pemuda keagamaan juga dilaporkan terlibat dalam aksi brutalitas.
Pembersihan terus berlanjut. Laporan Joint Weeka edisi 7 Desember 1965 menyebutkan sedikitnya 34 ribu orang yang dianggap anggota PKI ditangkap di Pulau Jawa, dan sebagian dieksekusi di tempat.
Aksi pembunuhan massa terhadap PKI berlangsung selama sekitar dua bulan, yang pada pertengahan Desember 1965, perkiraan jumlah korban yang dibunuh mencapai sedikitnya 100 ribu orang, termasuk sekitar 10 ribu orang di Bali.
Laporan National Security Archive (NSA) menyebutkan bahwa di Bali, aksi pembunuhan—yang sebagian besar dipimpin pasukan parakomando dan Brawijaya—berlangsung selama beberapa bulan, hingga jumlah orang yang dibunuh mencapai ribuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar