News / Metropolitan
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:19 WIB
Pramono Anung meninjau Pasar Induk Kramat Jati. (Suara.com/Adiyoga)
Baca 10 detik
  • Gubernur DKI Jakarta meninjau langsung lokasi kebakaran Pasar Induk Kramat Jati pada Selasa, 16 Desember 2025.
  • Pemindahan pedagang ke lokasi sementara hanya berjarak 100 meter ditargetkan selesai lima hari.
  • Sebanyak 121 pedagang terdampak kebakaran menerima bantuan tunai sebesar lima juta rupiah per orang.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung lokasi kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/12/2025).

Kunjungan dilakukan untuk memastikan penanganan dampak kebakaran berjalan dengan cepat dan tepat.

Pramono menegaskan pentingnya kecepatan pemulihan agar aktivitas ekonomi segera bangkit.

Salah satu langkah taktis yang diambil adalah memindahkan pedagang ke lokasi sementara yang aman.

Tempat penampungan berjarak cukup dekat dari lokasi kios yang hangus terbakar.

"Agar para pedagang segera bisa berjualan, maka ditempatkan di tempat yang kurang lebih hanya berjarak 100 meter dari tempat sekarang," ujar Pramono.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan relokasi ini rampung dalam waktu sangat singkat.

Target ini dipasang demi menjaga pasokan pangan menjelang momentum besar akhir tahun.

"Diperkirakan paling lama 5 hari sudah selesai, sehingga para pedagang tetep bisa berdagang dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru," tutur Pramono.

Baca Juga: Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan

Selain solusi tempat, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan bantuan tunai kepada para pedagang terdampak.

Pasar Induk Kramat Jati pascakebakaran. (Suara.com/Adiyoga)

Sebanyak 121 pedagang yang terdata mendapatkan dana tali asih untuk menyambung hidup selama masa transisi.

"Kami memberikan bantuan kepada pedagang 121 ya, Rp5 juta setiap pedagang, supaya mereka bisa tetap bertahan untuk 5 hari ini," papar Pramono.

Mantan Sekretaris Kabinet ini juga menyoroti pentingnya posisi Pasar Kramat Jati bagi warga Jakarta.

Ia tidak ingin insiden ini mengganggu rantai pasok buah-buahan di Ibu Kota.

"Kenapa kemudian penanganannya saya minta untuk cepat, 5 hari harus selesai, supaya tidak mengganggu supply atau pengadaan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru," pungkas Pramono.

Load More