- Kecelakaan hebat terjadi pada bus PO Cahaya Trans di KM 426 Tol Krapyak Semarang pada Senin dini hari, 22 Desember.
- Bus bernomor polisi B 7201 IV dari Jakarta menuju Yogyakarta tersebut mengakibatkan 15 penumpang meninggal dunia dan 19 luka.
- Evakuasi 34 korban oleh tim SAR gabungan selesai pukul 04.00 WIB; penyebab kecelakaan diduga karena melaju kencang.
Suara.com - Suasana sunyi di ruas Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, berubah mencekam pada Senin (22/12) dini hari.
Sebuah kecelakaan hebat menimpa bus PO Cahaya Trans yang mengakibatkan belasan penumpang kehilangan nyawa.
Bus bernomor polisi B 7201 IV yang tengah menempuh perjalanan jauh dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
Saat melintasi lokasi kejadian sekitar pukul 00.30 WIB, bus mendadak hilang kendali hingga menghantam pembatas jalan dengan keras sebelum akhirnya terguling.
Tim Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang tengah bersiaga dalam Operasi SAR Khusus Nataru di Posko Kalikangkung langsung diterjunkan ke lokasi begitu mendapat laporan. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi bus yang ringsek.
Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang yang berjumlah 34 orang telah berhasil dievakuasi, namun banyak di antaranya dalam kondisi tragis.
"Kami beserta tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI dan lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban dari bus yang mengalami kecelakaan. Ada 15 penumpang yang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka," ungkap Budiono.
Upaya penyelamatan tidak berjalan mudah. Tim SAR harus berpacu dengan waktu di tengah kegelapan malam dan medan yang berbahaya.
Budiono menjelaskan bahwa petugas harus merangkak masuk ke dalam badan bus yang sudah tidak berbentuk untuk mengeluarkan korban.
Baca Juga: Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
"Proses evakuasi sendiri berjalan cukup sulit karena ada sebagian korban yang masih dalam posisi terjepit dan juga akses menuju korban dipenuhi pecahan kaca," jelasnya.
Dengan ekstra hati-hati, tim membuka celah di antara himpitan besi bus untuk menggapai para korban satu per satu. Perjuangan panjang tersebut akhirnya membuahkan hasil menjelang fajar.
"Proses evakuasi selesai pukul 4 subuh (04.00 WIB) tadi. Penyebab kecelakaan itu sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga bus hilang kendali saat melaju kencang dari arah Jakarta menuju Yogyakarta dini hari tadi," tambah Budiono.
Seluruh korban luka maupun meninggal dunia kini telah dilarikan ke beberapa rumah sakit di Semarang, antara lain RSUP dr. Kariadi, RS Columbia Asia, dan RSUD dr. Adhyatma MPH (RS Tugu), untuk penanganan lebih lanjut.
Di akhir keterangannya, Budiono mengapresiasi gerak cepat seluruh tim di lapangan dan memberikan peringatan keras bagi para pemudik atau pengguna jalan lainnya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, sehingga proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
9 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Semarang selain Lumpia, Rasanya Lezat dan Unik
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar