News / Nasional
Rabu, 24 Desember 2025 | 11:47 WIB
Ilustrasi Tim Gegana Polri melakukan identifikasi benda yang diduga bom. (Ist)
Baca 10 detik
  • Polisi Depok menyelidiki teror bom yang dikirim serentak ke sepuluh sekolah pada Selasa dini hari.
  • Pemilik email pengirim teror bom, kluthfiahamdi@gmail.com, telah berhasil diamankan dan sedang diperiksa.
  • Penyisiran oleh Tim Jibom di sepuluh sekolah Depok tidak menemukan bom maupun benda mencurigakan lainnya.

Suara.com - Polisi tengah menyelidiki motif di balik aksi teror bom ke 10 sekolah di Depok, Jawa Barat.

Penyelidikan salah satunya dilakukan dengan memeriksa pemilik email kluthfiahamdi@gmail.com selaku pengirim pesan teror.

Kasie Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan pemilik akun email tersebut kekinian telah diamankan dan diperiksa.

"Pemilik akun email sudah ditemukan dan diperiksa," kata Made saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (24/12/2025).

Kendati demikian, Made belum membeberkan hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Ia mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut dari penyelidik.

"Sebentar saya tanyakan dulu," katanya.

Teror 10 Sekolah

Pesan teror bom ini sebelumnya dikirim oleh pemilik akun email kluthfiahamdi@gmail.com pada Selasa, 23 Desember 2025 sekitar pukul 02.32 WIB.

Pesan itu ia kirim secara serentak kepada 10 sekolah di Depok, Jawa Barat.

Bentuk pengancaman oleh pelaku terhadap 10 sekolah di Depok, Jawa Barat pada Selasa (23/12/2025). (ANTARA/HO-Humas Polres Metro Depok)

Berdasar data yang diterima Suara.com ke-10 sekolah tersebut di antaranya: SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMAN 4 Depok, SMA PGRI 1, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMAN 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.

Made mengatakan, ancaman dikirim melalui email saat kegiatan sekolah sedang libur.

"Via email, si cewek ini ngirim email ke 10 sekolah di Depok,” ungkap Made saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).

Di sisi lain Tim Gegana dan penjinak bom atau Jibom menurutnya juga telah diterjunkan untuk melakukan penyisiran di 10 sekolah tersebut.

Ia memastikan berdasar hasil penyisiran tidak ditemukan adanya bom, bahan peledak atau benda mencurigakan lainnya.

Load More