Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia diklaim bisa mempertahankan tren positif penjualan produknya. Sepanjang Januari hingga Desember 2014, Suzuki disebut mencatatkan penjualan produk sebanyak 160.490 unit secara retail sales.
Dengan angka tersebut, Suzuki tercatat berhasil menguasai pasar sebesar 13,4 persen, atau menduduki urutan ketiga dalam retail sales. Angka tersebut juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,3 persen dibandingkan penjualan tahun lalu yang sebanyak 159.787 unit.
Disebutkan, kontributor terbesar dari penjualan Suzuki 2014 lalu masih datang dari segmen pikap, terutama melalui Suzuki Carry 1.5 dan Mega Carry, dengan angka penjualan mencapai 72.200 unit. Dengan catatan tersebut, berarti produk pikap Suzuki berhasil mempertahankan dominasinya di segmen Low Pick Up, dengan penguasaan pasar sebesar 45,86 persen. Angka itu pun berkontribusi sebesar 45 persen pada total penjualan retail Suzuki sepanjang 2014.
Kontributor terbesar berikutnya adalah Suzuki Ertiga, dengan angka penjualan sebanyak 48.016 unit atau memberikan kontribusi 30 persen dari total penjualan Suzuki. Sementara kontributor selanjutnya berasal dari segmen Low Cost Green Car (LCGC), yakni Karimun Wagon R, yang berkontribusi sebanyak 10 persen (16.479 unit). Angka Karimun Wagon R ini mengalami peningkatan yang signifikan (377 persen) dibanding tahun 2013 silam yang hanya 3.456 unit.
"Kami bersyukur atas pencapaian Suzuki sepanjang tahun 2014 ini. Di tengah berbagi tantangan yang muncul sepanjang tahun 2014, Suzuki berhasil mempertahankan prestasi penjualan di tahun sebelumnya," ungkap 4W Deputy Managing Director PT SIS, Davy J Tuilan, melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (21/1/2015).
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para konsumen setia Suzuki terhadap produk-produk unggulan Suzuki. Keberhasilan ini tentunya akan menambah motivasi kami untuk lebih meningkatkan kualitas dan pelayanan di tahun 2015 ini," sambungnya.
Berita Terkait
-
Lupakan Mobil Boros, Toyota Rilis Jagoan Irit Rp 190 Jutaan dengan Konsumsi Bensin 20,5 Km/Liter
-
Update Harga Suzuki Karimun Bekas di September 2025: Modal Nongkrong atau Cuma Bikin Pusing?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula
-
3 Pilihan Mobil Bekas Suzuki yang Jadi Incaran, Kabin Luas Cocok Untuk Keluarga
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?