Suara.com - Sektor transportasi berkontribusi penting pada konsumsi energi di Indonesia. Riset dan inovasi di bidang energi, khususnya pada kendaraan hemat energi, diperlukan dalam upaya efisiensi energi.
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) merupakan ajang yang memberikan kesempatan besar mahasiswa untuk dapat mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan membangun kendaraan yang irit, aman serta ramah lingkungan.
Dalam tiga tahun terakhir, KMHE telah berlangsung secara berkesinambungan di bawah Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti). Tahun ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut baik adanya kegiatan ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kontes Mobil Hemat Energi 2016.
Acara KMHE 2016 akan diselenggarakan pada 1-4 November 2016 yang berlokasi di Kompleks Candi Prambanan.
Dalam pelaksanaan KMHE 2016 ini, UGM mengusung semangat falsafah “Memayu Hayuning Bawana” yang juga dipilih menjadi tema dalam KMHE tahun ini. Falsafah ini juga digali dari tradisi budaya Kraton Yogyakarta. Falsafah ini menginspirasi penyelenggaraan KMHE 2016 yang mengusung unsur inovasi teknologi, edukasi, dan nilai luhur kebudayaan Jawa.
“KMHE 2016 cukup spesial, mengingat karya inovasi teknologi dari mahasiswa dilombakan di venue Candi Prambanan, sehingga ada perpaduan unsur technology, heritage, dan education. Hal ini merupakan keunggulan dari penyelenggaraan KMHE 2016 oleh UGM,” ujar Ketua penyelenggara, Dr. Adhika Widyaparaga, Kamis (13/10/2016).
Ia menambahkan dalam pelaksanaan KMHE 2016 sebanyak 60 tim yang berasal dari universitas se-Indonesia telah melalui tahap seleksi dan lolos dalam putaran final Kontes Mobil Hemat Energi 2016.
Adapun kelas yang dilombakan adalah urban dan prototype dengan sumber energi gasoline, diesel, dan listrik. Dalam perlombaan ini, tim dengan penggunaan energi (fuel efficiency) terbaik akan menjadi juara di setiap kelas dan jenis bahan bakar.
Selain itu, dilombakan pula kategori off-track yang dilombakan yaitu Best Video dan Best Team.
Dengan adanya acara ini diharapkan seluruh keluarga civitas akademika UGM maupun masyarakat penggemar otomotif se-Indonesia dapat berkontribusi dengan memberikan dukungan penuh serta meramaikan penyelenggaraan acara.
“Pihak penyelenggara membuka kesempatan yang lebar dalam kerja sama dan sponsorship melalui ajang ini,” urai dosen di Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan
-
CSI Ungkap Harga Chery J6T di GJAW 2025, Termurah Rp 525 Juta
-
5 City Car Bekas Seharga Xmax: Bodi Slim, Jago Manuver di Perkotaan
-
Modal Setara Motor, Ini Alasan Avanza 'Kapsul' Jadi Solusi Liburan Akhir Tahun
-
Daihatsu Rocky Hybrid Sampai Tangan Konsumen di GJAW 2025