Suara.com - Mitsubishi menegaskan bahwa pembicaraan mengenai restrukturisasi bisnis mereka di Indonesia telah dimulai sebelum Nissan membeli 34 persen saham pabrikan ini. Keputusan untuk merombak struktur bisnis tersebut murni dari Mitsubishi.
"Nissan memutuskan untuk membeli saham Mitsubishi Corporation (di Jepang) pada Mei kemarin. Sementara, pembicaraan dan diskusi internal mengenai perubahan struktur bisnis kami sendiri sudah dilakukan sejak 3-4 tahun lalu," kata Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Hisashi Ishimaki, Jumat (14/10/2016) malam di Jakarta.
Mitsubishi, pada 13 Oktober lalu, mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemisahan bisnis mobil penumpang dan kendaraan niaga melalui sebuah perusahaan patungan baru.
Perusahaan anyar itu bakal menangani distribusi dan penjualan mobil penumpang serta kendaraan niaga ringan Mitsubishi mulai April 2017. KTB kelak hanya akan fokus pada produksi, distribusi, dan penjualan mobil niaga berat Mitsubishi saja.
Pada September 2014, telah dibentuk pula PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia yang khusus mengurusi produksi kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan Mitsubishi.
"Kami menyederhanakan sistem dan membuat organisasi-organisasi baru yang dapat fokus di kendaraan penumpang saja, atau kendaraan niaga saja. Ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis kami, karena bisnis kendaraan penumpang dan kendaraan niaga membutuhkan perlakuan yang berbeda," pungkas Ishimaki lagi.
Ia menerangkan, Mitsubishi berambisi membesarkan pangsa pasar kendaraan penumpang mereka, dari 3 persen pada saat ini menuju tiga besar pabrikan terlaris di Indonesia. Mitsubishi pun masih belum puas dengan pangsa pasar mereka di kendaraan niaga yang kini sekitar 48 persen.
Restrukturisasi bisnis adalah usaha untuk menaikkan pangsa pasar kedua segmen secara maksimal.
"Dalam sudut pandang konsumen, tak akan ada yang akan berubah. Dari sudut pandang diler juga hampir tak ada," tutup Ishimaki.
Tag
Berita Terkait
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Mobil Bekas 100 hingga 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak 40 Tahunan, Serba Nyaman
-
Buat Keluarga Mending Mana? Ini Perbedaan Mitsubishi Xforce dan Destinator
-
7 Mobil Mitsubishi Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas: Lengkap dengan Spesifikasi dan Harganya
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru 2025, Mulai dari Seri MPV Sampai SUV
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan