Suara.com - BlackBerry Ltd. telah menandatangani kesepakatan bekerja sama dengan Ford Motor Co. Tujuannya, memperluas penggunaan produsen mobil dari sistem operasi yang aman QNX, perusahaan teknologi Kanada, yang dikembangkan Ford untuk kendaraan otomatis (autokemudi).
Kesepakatan Ford dengan BlackBerry merupakan yang pertama untuk menjual teknologi dan bertinak sebagai pemasok industri otomotif.
BlackBerry kini menaruh masa depannya pada perluasan penjualan produk perangkat lunak, termasuk untuk mobil dan produsen lain. Hal ini dilakukan setelah sebagian besar pasar smartphone 'memilih' rivalnya seperti Apple Inc, Alphabet (Google) dan Samsung Electronics Co Ltd.
Panasonic otomotif saat ini menggunakan software QNX di Sync 3 untuk konsol infotainment yang memasok ke Ford.
BlackBerry berharap kesepakatan baru akan memperluas penggunaan perangkat lunak perusahaan di kendaraan Ford.
"Kita bisa membentuk dasar dari seluruh kendaraan sepanjang jalan dari drive otonom melalui infotainment," kata John Wall, kepala unit QNX BlackBerry, dalam sebuah wawancara telepon.
Rencananya, Ford menawarkan kendaraan yang sepenuhnya otomatis untuk komersial pada 2021. Software QNX ini disertifikasi untuk digunakan dalam berkendara secara autokemudi dan sistem keselamatan aktif.
BlackBerry dan Ford menolak untuk mengatakan kapan QNX akan diluncurkan ke dalam sistem baru atau berapa investasi dari kerja sama ini.
Sebuah tim teknisi yang berdedikasi QNX berbasis di Ottawa dan Waterloo akan bekerja dengan Ford untuk memperluas penggunaan produsen mobil dari sistem operasi industri Neutrino, serta program menyeluruh yang dapat mengontrol sistem operasi lain dan teknologi keamanan terkait.
Baca Juga: Honda CBR250RR Hanya Diproduksi di Indonesia
"Kami menyediakan pipa untuk kendaraan yang baik kuat dan aman dan aman untuk memungkinkan pelanggan untuk membangun aplikasi mereka di atas itu," kata Dinding.
Dan Dodge, yang mendirikan QNX pada tahun 1982, dan setelah BlackBerry membeli perusahaan pada 2010, kemudian meninggalkan QNX pada akhir 2015. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi