Suara.com - Fitur autokemudi Nissan yang bernama ProPilot merengkuh penghargaan Japan Car of The Year Innovation Award 2016. Nissan, melalui pernyataan pers, mengklaim dewan juri memilih ProPilot sebagai jawara dengan alasan fitur ini tak hanya menawarkan kenyamanan, tapi juga keamanan.
All-New Serena pertama kali diluncurkan pada Juli lalu untuk pasar Jepang. Fitur ProPilot yang dimilikinya membuat All-New Serena dapat berjalan, berbelok, dan berhenti secara otonom di satu lajur jalan.
Sistem kerja ProPilot didasarkan atas sensor kamera yang disematkan di berbagai sisinya. Kamera-kamera ini bakal mendeteksi keberadaan mobil di sekelilingnya dan marka jalan.
Teknologi swakemudi Nissan ini mewajibkan tangan pengendara tetap memegang lingkar kemudi. Jika ProPilot tidak mendeteksi adanya tangan di setir, maka otomatisasi pengemudian akan dinonaktifkan setelah memberi peringatan terlebih dahulu.
General Manager Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin, saat ditemui di Workshop Nissan Intelligent Mobility di Bandung pada awal Desember, mengatakan mereka sedang mempelajari kemungkinan memboyong All-New Serena dengan fitur komplet, termasuk ProPilot.
Akan tetapi, ia mengakui, kemungkinan hadirnya ProPilot di Indonesia kecil karena hambatan infrastruktur jalan.
ProPilot sendiri merupakan pengejawantahan dari visi Intelligent Mobility yang diumumkan CEO Nissan Motor Corporation Carlos Ghosn di Geneva Motor Show 2016, Maret silam. Di Indonesia, visi tersebut diwujudkan melalui fitur-fitur seperti Active Ride Control, Active Trace Control, Active Engine Brake, Nissan Safety Shield, Xtronic CVT Advanced Technology, Hands Free Power Door, Hill Start Assist, Around View Monitor, hingga mesin Hybrid pada X-Trail.
Melalui visi ini, Nissan berjanji akan menyematkan fitur-fitur canggih baru di semua model-model mereka, termasuk di Indonesia.
"Nissan Intelligent Mobility akan memasyarakatkan teknologi otomotif terdepan untuk memastikan semua konsumen memiliki akses terhadap inovasi Nissan, termasuk di Indonesia," kata Head of Communications NMI Hana Maharani dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2016) kemarin.
Baca Juga: Heboh! Polisi Brebes Joget Kegirangan Dengar Telolet
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya