Suara.com - Ford membuat Meksiko meradang dengan mengumumkan pembatalan pembangunan pabrik baru di negara tersebut. Pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu mengurungkan niatnya berinvestasi di Meksiko, gara-gara pandangan ekonomi Presiden Terpilih AS Donald Trump yang proteksionis.
Langkah yang diambil Ford, tulis Automotive News, Rabu (4/1/2017), membuat Meksiko gagal mendapatkan investasi 1,6 miliar dollar AS (Rp21,54 triliun) plus 2.800 lapangan kerja baru di daerah San Luis Potosi. Ford lalu beralih ingin menanamkan 700 juta dollar AS (Rp9,42 triliun) demi meningkatkan teknologi pabrik mereka di Flat Rock, Michigan, AS.
Sejak masih masa kampanye presidensial AS tahun lalu, Trump memang menentang keras niat pabrikan-pabrikan otomotif asal 'Negeri Paman Sam' yang ingin membuka pabrik di Meksiko. Ford termasuk salah satu merek yang terkena 'semprot' oleh taipan properti tersebut.
Trump saat itu mengancam akan memberlakukan tarif bea masuk 35 persen kepada mobil-mobil Ford yang diimpor dari Meksiko. Baru-baru ini, ia bahkan juga mengancam General Motors dengan bea masuk tinggi karena merakit Chevrolet Cruze di negara tetangga AS tersebut.
Chief Executive Officer Ford Mark Fields mengatakan, pembatalan pabrik baru di Meksiko dilakukan karena mereka percaya dengan kebijakan pro-pertumbuhan milik Trump.
"Dari perspektif kami, kami melihat iklim industri manufaktur yang positif di bawah Presiden Trump, kebijakan pro-pertumbuhan dia, dan proposal-proposal kebijakan dia yang lain," ucap Fields diplomatis.
Kementerian Ekonomi Meksiko sendiri, saat merespons hal ini, mengutarakan kekecewaan mereka. Mereka menegaskan pula bahwa Ford akan 'membayar' keputusan tersebut.
Pabrik Ford di San Luis Potosi sebenarnya sudah memasuki tahap awal konstruksi. Pabrik ini tadinya akan memproduksi sedan Focus pada 2018.
Akibat pembatalan tersebut, Ford pun mengalihkan produksi Focus kelak di pabrik lama mereka di Hermosillo, Meksiko.
Baca Juga: Pacar Adjie Pangestu Lebih Muda 24 Tahun, Kikuk Ketemu Camer
Adapun investasi di pabrik Flat Rock, Michigan, AS, bakal digunakan untuk memproduksi SUV listrik serta mobil swakemudi hibrida pada 2019 dan 2020. Saat ini, pabrik tersebut digunakan untuk membuat Mustang dan Lincoln Continental.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Pilihan Motor Honda yang Mirip Vespa untuk Mahasiswa: Desain Retro, BBM Irit
-
5 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Lega, Paling Oke untuk Kurir Makanan
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja
-
5 Mobil Bekas Eropa Irit untuk Pencinta Brand, Budget ala Kelas Menengah
-
5 Skuter Matic Bekas dengan Bagasi Lega untuk Belanja Ibu Rumah Tangga
-
4 Motor Honda Mirip Vespa: Gaya ala Sultan, Dompet Tetap Aman
-
Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
-
Berapa Pajak Honda BeAT November 2025? Segini Biaya Tahunan untuk Tipe Termurah