Suara.com - Tesla tak berhasil memenuhi target penjualan 80 ribu mobil secara global di 2016. Salah satu alasan utamanya adalah keterlambatan produksi dan distribusi yang masih belum bisa mereka atasi.
Tesla, seperti diwartakan Wall Street Journal belum lama ini, cuma berhasil menjual 76.230 kendaraan sepanjang Januari-Desember tahun lalu. Angka itu didapat dari dua model yang kini dipasarkan yaitu Model S plus Model X.
Performa bagus di kuartal keempat yang dialami oleh pabrikan asal Amerika Serikat itu ternyata tak cukup membantu. Pada Oktober-Desember 2016, transaksi jual-beli Tesla naik 27 persen menjadi 22.200 unit, dibanding dengan periode yang sama pada 2015.
Produsen mobil listrik yang dikomandani oleh Elon Musk itu mengklaim bahwa sebenarnya permintaan di tiga bulan terakhir tahun lalu sangat tinggi. Akan tetapi, bagian produksi dan distribusi kewalahan memenuhinya setelah penundaan yang dilakukan demi memperkenalkan peranti keras autokemudi yang baru di akhir Oktober.
Akhirnya, Tesla gagal mengirim 2.750 pesanan kendaraan pada waktunya. Pengiriman yang banyak tertunda ialah untuk pasar Eropa dan Asia.
Fitur autokemudi Tesla memang menjadi tantangan sekaligus hambatan penjualan Tesla tahun ini, khususnya setelah seorang pengemudi meninggal dalam kecelakaan mengenaskan dengan sebuah truk pada tahun lalu. Otoritas AS pun melakukan investigasi dan Tesla mati-matian berusaha menyempurnakan fitur autokemudi demi mendapatkan kepercayaan konsumen kembali.
Lebih lanjut, leletnya produksi serta distribusi Tesla membuat analis pesimistis pabrikan ini dapat memperkenalkan dan mendistribusikan kendaraan terbaru mereka, Model 3, pada tahun ini. Analis meyakini Model 3 baru memungkinkan untuk dirilis pada akhir 2018.
"Kami memilih mengambil pendekatan konservatif dan melihat bahwa Tesla akan lebih mendahulukan kualitas, biaya, performa, dan teknologi keamanan dari mobil-mobilnya," ucap Analis dari Morgan Stanley, Adam Jonas.
CEO Tesla Elon Musk menargetkan Tesla mampu memproduksi 500 ribu unit pada akhir 2018 dan 1 juta unit pada 2020. Akan tetapi, jika melihat bahwa pada 2016 Tesla baru mampu memproduksi sekitar 84 ribu unit, bisa jadi akan ada satu target lagi yang meleset di masa depan.
Baca Juga: Kocak, Artis Ikutan nge-Bully "Fitsa Hats"
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
6 Motor Matic yang Tahan Banjir dan Bandel di Jalan, Gak Perlu Was-Was saat Hujan
-
Viral Keyless Honda PCX 160 Tiba-Tiba 'Ngelock', Ternyata Ini Biang Kerok dan Cara Mengatasinya
-
5 Motor Listrik untuk Keluarga Baru dengan Jok Besar dan Empuk
-
4 SUV Bekas Rp 30 Jutaan, Persiapan Liburan Akhir Tahun untuk Keluarga Muda Anti Mati Gaya
-
Profil Pembalap Kiandra Ramadhipa: Bocah Ajaib Indonesia yang Bikin Panggung Eropa Terpana
-
Jaecoo J5 EV Datang Menyapa Yogyakarta, Harga Bikin Kompetitor Meradang
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya