Suara.com - Pembicaraan kolaborasi produk antara Nissan dengan Mitsubishi semakin intensif. Nissan mengatakan bahwa produk hasil kolaborasi dua pabrikan ini tak membutuhkan waktu lama untuk 'lahir'.
Nissan-Mitsubishi merupakan aliansi otomotif global yang resmi terbentuk di penghujung 2016, setelah Nissan membeli 34 persen saham Mitsubishi. Di pasar Indonesia, Nissan ingin mencomot platform multi purpose vehicle (MPV) milik Mitsubishi untuk dijadikan produk baru Nissan.
MPV milik Mitsubishi yang akan digunakan platformnya oleh Nissan itu sendiri belum beredar di pasar otomotif Indonesia. Calon pesaing Toyota Avanza dan Honda Mobilio dari Mitsubishi tersebut baru akan meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Agustus mendatang.
Lebih lanjut, General Manager Perencanaan Produk dan Strategi Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengatakan diskusi antara agen tunggal pemegang merek (ATPM) kedua merek ini di Indonesia sudah semakin gencar dilakukan. Merek Mitsubishi sendiri, di Indonesia, dipegang oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
"Sudah ada pertemuan intensif antara Nissan dengan Mitsubishi (di Indonesia), mulai dari supplier dan segala macam," kata Budi pascapeluncuran New Nissan March, Senin (13/2/2017) kemarin di Serpong, Tangerang.
Menurut dia, diskusi tersebut sudah menghasilkan banyak hal. Meski demikian, Budi tak bersedia membeberkan apa saja hasil-hasil pertemuan NMI serta KTB.
"Yang pasti, Nissan sudah berpengalaman dengan aliansi. Jadi, kalau melahirkan produk baru, hasilnya tak akan lama," tegas Budi tanpa mau merincikan rencana peluncuran produk baru tersebut. Sebelum beraliansi dengan Mitsubishi, Nissan memang sudah menjalin aliansi dengan Renault sejak akhir 1990-an.
Wakil Presiden Direktur Pemasaran dan Penjualan NMI Davy J. Tuilan, saat ditemui pada Januari lalu, sempat menerangkan bahwa Nissan berharap dapat menelurkan lebih dari satu produk dengan memanfaatkan platform MPV Mitsubishi. Selain mempelajari kemungkinan membuat MPV baru, Nissan juga sedang studi untuk membuat sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang dari satu platform tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine
-
Naik Mobil Setengah Miliar, Total Harta Wahyudin Moridu yang Sebut Rampok Uang Negara Minus Dua Juta
-
5 Mobil 7 Penumpang Rp60 Jutaan Bandelnya Kebangetan: Dompet Aman, Keluarga Nyaman
-
Satria F150 Baru Siap Mengaspal, Harga Bekasnya Malah Bikin Galau? Cek Pasaran Ayago Legendaris Ini!
-
Darah Muda Indonesia Siap Guncang Eropa di FIM JuniorGP Misano, Podium Jadi Harga Mati
-
6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda