Suara.com - Suzuki Ignis konon bakal diluncurkan di Indonesia pada April ini. City car tersebut juga diklaim bakal menjadi salah satu kendaraan Suzuki yang paling hemat bahan bakar minyak (BBM).
Sumber dekat Suzuki yang tak ingin disebutkan namanya, kepada Suara.com pada dua pekan lalu, mengatakan bahwa Ignis bakal meluncur sebelum digelarnya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017.
IIMS 2017 sendiri akan berlangsung pada 27 April-7 Mei mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Ignis akan diluncurkan sebelum IIMS 2017 dan sesudah peluncuran Toyota Agya baru," ucap dia di Jakarta.
Adapun Agya versi 2017 resmi mengaspal di Indonesia pada Jumat (7/4/2017) ini.
Eksekutif Suzuki tidak bersedia menanggapi kabar ini. Akan tetapi, ia malah memberikan bocoran lain seputar tingkat keiritan BBM Ignis.
"Sedikit bocoran, mungkin ini akan jadi salah satu kendaraan paling irit Suzuki," klaim Head of Brand Development and Marketing Research PT. Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, saat diwawancarai, Kamis (6/4/2017) di Jakarta.
Ia ditemui pascakonferensi pers kedua mengenai IIMS 2017.
Lebih lanjut, konsumsi BBM Ignis, aku Harold, mampu mencapai setidaknya 20 km/l menurut pengetesan internal dari Suzuki. Karena itu, ia amat yakin Ignis bisa saja mengikuti program mobil rendah emisi gas buang (low carbon emission programme/LCEP) yang kini sedang digodok pemerintah.
Baca Juga: Ini Bocoran Fitur dan Harga Suzuki Ignis
"Saya yakin 1.000 persen bisa (ikut LCEP)," sebut Harold.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang menyusun skema insentif bagi mobil-mobil rendah emisi gas buang yang menggunakan mesin konvensional atau pun teknologi alternatif seperti hibrida dan listrik. Nantinya, segala insentif itu diatur dalam peraturan LCEP.
Program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) saat ini, yang diisi antara lain oleh Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Datsun Go+ Panca, dan Suzuki Karimun Wagon R, rencananya akan dihapus pemerintah dan insentif pajaknya dirombak ulang.
Program LCGC kelak akan menjadi satu dengan LCEP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya