Suara.com - Volkswagen (VW) memutuskan untuk menjadikan fitur Autonomous Emergency Braking (pengereman otomatis darurat) sebagai kelengkapan standar bagi semua model van mereka. Sayangnya, hal ini baru berlaku di pasar Inggris.
Penerapan Autonomous Emergency Braking sebagai fitur standar tersebut, seperti dilaporkan Carscoops pada Kamis (1/6/2017), mulai diberlakukan pada 1 Juni ini. Semua van baru mereka yang dijual per hari ini akan memiliki fitur yang membuat mobil bisa mengerem secara otomatis.
Pabrikan asal Jerman ini menjadi yang pertama menerapkan fitur standar secanggih itu pada van di pasar Inggris. Diharapkan penggunaan Autonomous Emergency Braking pada seluruh model van VW, seperti Transporter, Caddy, dan Crafter, mampu mengurangi angka kecelakaan yang bisa merengut 100 nyawa dan menyebabkan 120.000 kasus cedera dalam 10 tahun mendatang.
Menanggapi hal ini, Chief Operating Officer Thatcham Research Peter Shaw mengatakan bahwa keputusan VW tersebut mungkin merupakan perkembangan terpenting bagi fitur keamanan standar sebuah mobil setelah sabuk pengaman.
"VW adalah perintis dan karena itu mereka harus dihargai. Mereka menjadi pabrikan pertama yang membubuhkan fitur ini di van. Apalagi, faktanya, jumlah kematian dan cedera serius yang melibatkan pengemudi dan penumpang van secara year on year meningkat," ucap Shaw.
Autonomous Emergency Braking sendiri bekerja dengan mengandalkan semacam sensor atau radar di bagian depan mobil yang berfungsi mendeteksi jarak aman. Fitur ini bekerja dalam dua tahap, yakni mengirimkan sinyal peringatan kepada pengemudi, kemudian mengaktifkan pengereman secara mandiri jika sang pengendara tidak merespons tepat waktu.
Berita Terkait
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mobil VW September 2025: Dari Golf GTI hingga ID Buzz, Semua Tampil Ikonik
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
5 Mobil Eropa Bekas Murah dan Anti Rewel: Perawatan Mudah dan Murah, Mulai Rp30 Jutaan
-
Mobil dengan Mesin Diesel Diperkirakan akan Segera Punah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terpopuler: Busi Radioaktif Bikin Geger, Deretan Motor Tua Ini Bisa Bikin Kamu Kaya
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish