- Mobil Eropa Bebas Bea Masuk Hingga Nol Persen
- Indonesia dan Uni Eropa Sepakat Hapus Bea Masuk Mobil Eropa
- Bea Masuk Mobil Eropa Jadi Nol Persen dalam Lima Tahun ke Depan, Dari Sebelumnya 50 Persen.
Suara.com - Setelah sembilan tahun negosiasi, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kesepakatan dagang ini menandai babak baru bagi industri otomotif tanah air, dengan penghapusan bea masuk mobil Eropa menjadi nol persen dari sebelumnya 50 persen untuk lima tahun kedepan.
Kesepakatan ini menempatkan Indonesia sejajar dengan Singapura dan Vietnam yang lebih dulu menjalin kerja sama serupa.
"Perjalanan sembilan tahun ini membawa kami pada tonggak bersejarah yang mencerminkan komitmen bersama terhadap kemitraan ekonomi yang terbuka dan berkelanjutan," ujar Menko Bidang Perekonomian, Ailangga Hartarto, dikutip Kamis (23 Oktober 2025).
Dengan tarif impor mobil Eropa menjadi nol persen, peta persaingan otomotif akan sangat dinamis. Merek-merek seperti BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, hingga Peugeot berpotensi hadir dengan harga lebih kompetitif, tak lagi sekadar simbol status premium. Ini berarti, jenama asal Jepang, Tiongkok, dan Korea sudah harus mulai waspada.
Liberalisasi pasar dalam IEU-CEPA tidak hanya mencakup perdagangan barang, tetapi juga jasa dan investasi. Lebih dari 98 persen jenis tarif akan dihapus, dan 90,4 persen produk Indonesia langsung menikmati tarif nol persen sejak diberlakukan.
Dampak kesepakatan ini jauh melampaui sektor otomotif. Selain membuka keran impor, IEU-CEPA juga mempermudah ekspor Indonesia ke Eropa, termasuk komoditas seperti sawit, kopi, tekstil, hingga produk berteknologi tinggi seperti ponsel dan perangkat telekomunikasi.
Dari sisi investasi, Uni Eropa yang selama ini menjadi investor besar di sektor kimia, farmasi, hingga makanan dan jasa perhotelan, diharapkan akan semakin deras menanamkan modalnya. Ini juga berarti transfer teknologi dan integrasi Indonesia ke rantai pasok global. Tak ketinggalan, kesepakatan ini menyentuh perdagangan digital, membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sedang melesat.
Jika seluruh poin kesepakatan dijalankan, ekspor nasional bisa naik hingga 60 persen, pendapatan negara bertambah sekitar USD 2,8 miliar, dan lebih dari lima juta tenaga kerja di sektor padat karya ikut terdampak positif. Dengan semua perubahan ini, bisa jadi era baru industri otomotif Indonesia bisa jadi dimulai.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah yang Bikin Terlihat Seperti 'Sultan'
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Towing Express Solusi Mobil Mogok Saat Liburan Akhir Tahun
-
XForce dan Destinator Bikin Naksir: Ini Harga Mobil Mitsubishi Akhir 2025 Lengkap dengan Spesifikasi
-
Suzuki Ungkap Alasan Tak Ingin Produksi Jimny Versi Pick-up Meski ada Permintaan
-
Toyota Rush 2015 Harga Bekas udah Turun Jauh: Simak Pajak Tahunan, Konsumsi BBM, dan Spesifikasi
-
8 Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesinnya!
-
Daftar Harga Motor Kawasaki Akhir 2025: Pilih W175 atau KLX150?
-
Tradisi Emas Berlanjut, Honda CBR250RR dan Fadillah Arbi Tak Terlawan di Asia Road Racing 2025
-
Punya Vario 125? Waspada 1 Celah Jok Ini Bisa Bikin Uang di Bagasi Raib Seketika
-
City Hatchback vs WR-V Murah Mana? Simak Dulu Harga Mobil Honda Terbaru Akhir 2025
-
Atas Nama Efisiensi dan Pengurangan Bobot, Mercedes-Benz Kepikiran Bikin Mobil Tanpa Rem Belakang