Mitsubishi Outlander PHEV. [dok.Mitsubishi Motors Corporation]
Harapan Mitsubishi untuk membawa Outlander PHEV ke Indonesia terbuka lagi lewat rencana pemerintah memberikan insentif pajak bagi mobil hibrida dan mobil listrik.
Direktur Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, mengatakan bahwa Mitsubishi kini memiliki dua produk berteknologi 'hijau' yaitu mobil listrik I-MiEV serta mobil hibrida Outlander PHEV. Model yang disebutkan belakangan diakui lebih memungkinkan untuk dibawa.
Ia pun kemudian mengakui bahwa pihaknya kini membuka kembali studi untuk mendatangkan Outlander PHEV ke Tanah Air. Mitsubishi, menurut Irwan, siap bekerja sama dan berdiskusi dengan pemerintah mengenai skema insentif pajak bagi mobil-mobil berbahan bakar alternatif.
"Yang saya dengar, pemerintah saat ini juga sedang mengebut mau bikin aturannya, regulasinya. Mitsubishi juga siap untuk bekerja sama," kata Irwan saat diwawancarai Suara.com di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 10-20 Agustus lalu di Serpong, Tangerang.
Pemerintah memang telah memastikan bakal menerbitkan regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) sesegera mungkin. Di dalam peraturan ini, bakal diatur insentif pajak bagi mobil-mobil berteknologi ramah lingkungan dengan fokus awal teknologi hibrida.
Pengurangan atau pembebasan bea masuk serta Pajak Penjualan Barang mewah (PPnBM) telah disebut-sebut oleh Kementerian Perindustrian sebagai dua insentif yang bakal diberikan. Insentif bakal didasarkan atas efisiensi konsumsi bensin dan diperuntukkan bagi pabrikan yang memiliki komitmen merakit mobil 'hijau' mereka di Indonesia di masa depan.
Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko, pun saat hadir di Indonesia pada awal Agustus sempat berkunjung ke Kementerian Perindustrian. Masuko saat itu mengutarakan komitmen Mitsubishi untuk mendukung regulasi LCEV.
Lebih lanjut, Mitsubishi, ucap Irwan, memang mengharap adanya insentif minimal dari sisi bea masuk serta PPnBM. Pasalnya, dua komponen tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap harga jual.
"Karena kami sudah punya produknya, kita siap bekerja sama kalau pemerintah mau studi dalam rangka mematangkan regulasinya. Karena yang ditunggu industri kan itu. Kalau produknya kami sudah punya," tegas Irwan lagi.
Mitsubishi sesungguhnya sudah mengungkapkan niat mendatangkan Outlander PHEV ke Indonesia sejak tiga atau empat tahun lalu. Namun, rencana tersebut menguap terutama karena banderolnya yang akan melambung begitu diimpor ke Indonesia tanpa insentif pajak.
Permasalahan kekuatan daya listrik di Indonesia juga menjadi isu lain yang menjadi tantangan Mitsubishi.
Outlander PHEV merupakan sport utility vehicle (SUV) pertama di dunia yang memanggul teknologi plug-in hybrid electric vehicle. Teknologi tersebut memungkinkan baterai listrik mobil ini, yang dipasang untuk menemani mesin konvensional 2.0 l, dapat diisi dayanya menggunakan steker listrik rumahan.
Outlander PHEV memiliki sistem penggerak empat roda berbekal dua motor listrik yang masing-masing ditempatkan di depan dan belakang. Sistem penggerak empat roda Outlander PHEV dibantu pula oleh sistem S-AWC milik Mitsubishi demi handling stabil, linear, dan intuitif.
Outlander PHEV memiliki tiga modr pengemudian. Tiga mode itu adalah listrik murni, motor listrik dibantu mesin sebagai penyuplai daya, atau mesin dibantu motor listrik di roda belakang.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
5 Fakta Program Mobil Nasional: Pemerintah Enggan Ulangi Tragedi Esemka dan Timor
-
Daihatsu Terios Tampil Klimis Layaknya Mobil Baru di Sleman
-
Pilihan Mobil LCGC Tujuh Penumpang Bekas di Bawah Rp100 Juta
-
Honda dan Toyota Mulai Berpaling dari China, India Jadi Tujuan
-
5 Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan, Kabin Pas Buat Keluarga Kecil
-
2 Mobil Listrik Desain Sporty untuk Kaum Muda Dinamis, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Lampu Lalu Lintas Bakal Punya 1 Warna Baru untuk Atasi Macet Bagi Pengguna Jalan
-
CSI Pastikan Chery J6T Tidak Pakai Inden Karena Sudah Dirakit Lokal
-
4 Spek Wajib Oli Motor Aerox Biar Mesin Nggak Rewel Buat Rider Harian
-
Chery Perluas Jangkauan di Area Jabodetabek Lewat Peresmian Dealer ke 64 di Bekasi