Suara.com - Nissan membuka kemungkinan menghadirkan Serena e-Power di Indonesia di masa depan, untuk menemani Note e-Power yang sudah dipastikan bakal meluncur setelah insentif pajak bagi mobil listrik diterbitkan. Namun, semua itu tergantung pada bagaimana detail insentif pajak dari pemerintah yang menurut kabar terakhir akan mulai hadir pada akhir 2017.
Note e-Power menjalani debut global pada November 2016 dan kini dijual di pasar Jepang. Pada Agustus tahun ini, Nissan lalu membawanya sebagai mobil eksebisi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, kemudian membeberkan bahwa hatchback listrik ini dipersiapkan masuk Indonesia setelah insentif pajak dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) terbit.
Di samping Note e-Power, Nissan sebenarnya juga memiliki Serena e-Power. Nissan mengatakan, hingga detik ini mereka belum berencana memboyongnya ke Indonesia, tapi tak menutup peluang untuk melakukan itu.
"Serena e-Power bisa saja nantinya meluncur di Indonesia kalau memang dari regulasinya memungkinkan. Ini, kan, karena Serena e-Power daya listriknya beda (dari Note e-Power), kelasnya beda. Ujung-ujungnya semua bermuara ke regulasi. Kami, sih, melihat sekarang pemerintah serius banget ingin mengeluarkan regulasi LCEV," ucap Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran PT. Nissan Motor Indonesia, Davy J. Tuilan, Senin (13/11/2017) di Serpong, Tangerang.
Teknologi e-Power yang dibawa oleh Note maupun Serena adalah sistem hibrida kontemporer yang memadukan mesin bensin dengan baterai ion lithium plus motor penggerak. Namun, jika di sistem hibrida konvensional mesinnya masih terhubung dengan sistem penggerak, pada e-Power mesin hanya berfungsi sebagai generator tenaga bagi baterai.
Adapun Serena e-Power baru saja diperkenalkan kepada dunia pada Tokyo Motor Show 2017, 25 Oktober-5 November lalu. Multi purpose vehicle (MPV) mewah tersebut rencananya mulai dijual di Jepang pada musim semi 2018 mendatang.
Lebih lanjut, Davy mengatakan bahwa secara teori, teknologi e-Power bisa juga dipasang di semua model lain Nissan.
"Tapi, kan, ujung-ujungnya kalkulasi bisnis. Di Jepang saat ini kalkulasinya untuk Note sama Serena," tukasnya.
Davy juga menegaskan bahwa Nissan belum ada rencana menerapkan e-Power di luar Note dan Serena, termasuk di model andalan pabrikan ini di Indonesia yaitu MPV Grand Livina.
Baca Juga: Kata Nissan Soal Harga Mobil Listrik Note e-Power di Indonesia
Berita Terkait
-
Kata Nissan Soal Harga Mobil Listrik Note e-Power di Indonesia
-
Mencicipi Torsi Gila Mobil Listrik Nissan Note e-Power
-
4 Keunggulan Nissan Note e-Power Selain Tak Usah 'Dicolok-colok'
-
Nissan Siap Luncurkan Mobil Listrik Note e-Power di Indonesia
-
E-Power, Teknologi Mobil Listrik Nissan untuk Indonesia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring