Suara.com - Nissan dikabarkan berencana memboyong Note e-Power ke Indonesia. Namun Nissan mengatakan, mereka belum menghitung berapa perkiraan harga jual mobil listrik Note e-Power saat kelak dijual di Indonesia. Pabrikan ini masih perlu menunggu keluarnya insentif pajak, yang saat ini sedang disusun pemerintah dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV), untuk melakukan simulasi harga.
"Kami belum bisa menghitung harganya berapa. Harus tunggu dulu regulasinya keluar, baru kami bisa simulasikan. Mudah-mudahan mobil listrik betul-betul mendapat dukungan luar biasa dari pemerintah dari sisi (insentif) pajak supaya pasarnya bisa cepat tumbuh," kata Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran PT. Nissan Motor Indonesia (NMI), Davy J. Tuilan, saat diwawancarai pada Senin (13/11/2017) kemarin di Serpong, Tangerang.
Davy berbicara di sela-sela pemaparan dan uji teknologi Note e-Power di depan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan segenap pejabat Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup serta Kementerian Perhubungan. Mobil listrik Nissan ini memang telah dipastikan sebagai model mobil listrik pertama pabrikan di Indonesia jika regulasi LCEV sudah terbit.
Lebih lanjut, Davy, meski belum bisa memberikan kisaran harga Note e-Power kelak di Tanah Air, mengatakan bahwa mobil listrik mesti berbanderol tak terlalu jauh dari mobil bermesin konvensional agar dapat mempenetrasi pasar dengan baik.
"Ini karena memang harga yang mahal menjadikan awareness dan minat beli mobil listrik dari bangsa Indonesia ini sangat kecil. Mobil listrik murni hanya 5 persen minat belinya dari hasil survei kami. Jadi, itu semua memang penghalang utamanya harga," ujarnya.
Isu harga mobil listrik ini, menurut Davy, masih amat tergantung dari insentif fiskal pemerintah.
Namun, Davy menjelaskan bahwa Nissan belum mempelajari berapa selisih harga yang cocok antara mobil listrik dengan mobil berteknologi konvensional di segmen yang sama di Indonesia.
"Terus terang, saat ini kami belum studi di sisi berapa (selisih yang pas). Cuma, kalau misalnya saja biaya operasional lebih hemat 15 persen dan salesman bisa menjelaskan ke konsumen soal itu, mungkin harganya selisih 15 persen lebih mahal masih bisa diterima karena bisa dikonversi dengan biaya operasional tadi. Tapi itu studi yang masih sangat kasar sekali, ya," terangnya.
Baca Juga: Mencicipi Torsi Gila Mobil Listrik Nissan Note e-Power
Note e-Power diluncurkan secara global pada November 2016 di Jepang. Sejak diluncurkan, Note e-Power langsung menjadi mobil listrik terlaris di 'Negeri Sakura', mengalahkan jagoan-jagoan lama seperti Toyota Prius.
Note e-Power tak perlu dicolokkan ke sumber listrik terdekat untuk pengisian daya. Pasalnya, tenaga baterai ion lithium pada hatchback tersebut disuplai oleh mesin bensin 1.2 l yang cuma berperan sebagai generator dan tak terhubung sama sekali dengan sistem penggerak.
Berita Terkait
-
Mencicipi Torsi Gila Mobil Listrik Nissan Note e-Power
-
4 Keunggulan Nissan Note e-Power Selain Tak Usah 'Dicolok-colok'
-
Mobil Listrik Nissan Note e-Power Dijajal Menperin Airlangga
-
Alasan Nissan Mengutamakan Note e-Power Ketimbang X-Trail Hibrida
-
Nissan Beri Sinyal Akhiri 'Puasa Rilis Mobil Baru' Tahun Depan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?