Suara.com - Merek truk dan perusahaan karoseri lokal akan bersaing dengan merek-merek asing di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC), pameran khusus kendaraan komersial ringan dan truk berskala nasional yang baru pertama kali diadakan tahun ini.
GIICOMVEC bakal berlangsung pada 1-4 Maret di Jakarta Convention Center (JCC). Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan, ajang ini diadakan karena asosiasi ini terinspirasi dengan pameran khusus kendaraan komersial di Prancis dan Jerman.
"Mencontoh itu, Gaikindo mencoba membuat pameran kendaraan niaga," kata dia dalam konferensi pers pada Selasa (6/2/2018) di Jakarta.
Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, menjelaskan, GIICOMVEC berbeda dengan pameran lain seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang lebih berfokus pada kendaraan penumpang, meski ada juga pabrikan-pabrikan kendaraan komersial di dalamnya.
"Ini (GIICOMVEC) lebih ke business to business (B2B) karena pengunjungnya mereka yang mau beli bus dan truk untuk usaha mereka," ujarnya.
Terdapat 10 pengusaha dari 10 sektor bisnis yang menjadi target GIICOMVEC, dengan estimasi 3.000 pembeli potensial yang akan bersliweran di sana. Sektor-sektor itu antara lain ialah logistik, konstruksi, transportasi, pertambangan, minyak dan gas, barang konsumsi, dan hospitality.
Eksebitor pameran terdiri dari pelaku usaha yang berasal dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, ada e-bus zero emission merek MAB (Mobil Anak Bangsa), juga perusahaan karoseri lokal yaitu Adiputro, Laksana, Shinmei, Sugity Creatives.
Adapun merek kendaraan komersial luar negeri yang meramaikan antara lain ialah, Hino, Isuzu, Daihatsu, Iveco, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Suzuki, UD Trucks, Mitsubishi Motors, UD Trucks, United Tractors, Toyota, Volvo.
Pasar truk di 2017 sendiri naik pesat menjadi sekitar 80 ribu unit, tumbuh 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Gaikindo berharap GIICOMVEC mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan pasar kendaraan komersial karena proyek infrastruktur dan perbaikan bisnis komoditas, minyak dan gas, plus perkebunan.
Berita Terkait
-
Pasar Otomotif Indonesia Terancam Kehilangan Takhta ASEAN Usai Disalip Malaysia
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Terungkap Harga Calon Mobil Nasional, Bakal di Bawah Rp 300 Juta
-
Gaikindo Optimis GJAW 2025 Bantu Dongkrak Penjualan, Penuhi Target Tahun Ini
-
GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan