Suara.com - Perusahaan pembiayaan otomotif berharap tahun politik yang dimulai pada 2018 hingga 2019 mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Dengan demikian tingkat kredit macet (non-performing finance/NPF) diharapkan juga bisa berkurang.
Para agen tunggal pemegang merek (ATPM) dalam beberapa kesempatan memang mengatakan bahwa pasar otomotif 2017 diwarnai pengetatan kredit karena NPF relatif tinggi. Hal itu juga diakui oleh PT. Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance).
Chief Executive Officer Adira Finance, Hafid Hadeli, kemudian mengatakan pada tahun politik ada kemungkinan kemampuan konsumsi masyarakat lebih tinggi. Pasalnya, di tahun politik biasanya tarif berbagai kebutuhan rumah tangga dan harga bahan-bahan pokok tidak naik.
"Tahun kemarin (2017), kan, masih terbebani kenaikan (tarif) listrik, gas, dan lain sebagainya. Tahun ini kelihatannya tidak ada. Tapi pendapatan, kan, naik" ujar dia usai penandatanganan nota kesepahaman antara Adira Finance dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengembangan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jumat (9/2/2018) kemarin di Jakarta.
Ia mengatakan, jika skenario itu terjadi, masyarakat pun bisa memiliki uang ekstra untuk membeli kendaraan. "Kalau tadi pendapatan lebih baik, diharapkan, kan, kemampuan bayar lebih baik," kata Hafid.
Adira Finance mengakhiri 2017 dengan pembiayaan sebesar Rp32,7 triliun atau naik 6 persen dibandingkan 2016. Dari total pembiayaan tahun lalu, hanya 3 persen yang disalurkan untuk kredit non-otomotif.
Hafid mengklaim bahwa dia belum mendapatkan tingkat NPF setahun penuh, tapi NPF untuk Januari-November 2017 ialah 2 persen.
Adira menargetkan pertumbuhan pembiayaan 5-10 persen tahun ini, dengan NPF di bawah 2 persen. Pada Januari kemarin pembiayaan perusahaan terbuka ini sendiri mencapai Rp2,8 triliun, naik 30 persen-an dibandingkan periode yang sama di 2016 yang 'cuma' Rp2,1 triliun.
Komposisi pembiayaan sendiri hampir sama dengan tahun lalu. Hampir seluruhnya didistribusikan ke kredit otomotif.
Tag
Berita Terkait
-
Era Baru Otomotif Indonesia Dimulai, Mobil Eropa Kini Bebas Bea Masuk
-
Konsistensi Toyota Indonesia Mendorong Ekspor Industri Otomotif Nasional Lebih dari Tiga Dekade
-
Hilangnya Mobil China dari Daftar Mobil Terlaris September 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cocok Buat yang Punya Duit Nganggur: Ini Harga Mobil Subaru Terbaru
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
Isuzu Siap Transformasi, Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Global
-
7 Mobil Bekas Captain Seat Termurah untuk Keluarga yang Nyaman dan Lega
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu