Suara.com - Setelah sempat dikabarkan berdamai, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan telah resmi mengeluarkan Mercedes-Benz dari keanggotaannya.
Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, via pesan Whatsapp kepada Suara.com, Jumat (16/2/2018). Menurut Kukuh, pemberhentian Mercedes-Benz sebagai anggota dilakukan lewat surat resmi yang dikirimkan persis sehari sebelum perayaan Imlek hari ini.
Kebijakan ini diambil Gaikindo setelah pabrikan asal Jerman itu lagi-lagi tak memberikan data wholesales pada pekan-pekan awal Februari, sesuai tenggat yang ditentukan dalam kesepakatan damai. Surat diberikan tanpa berkoordinasi dan bertanya lagi kepada Mercedes-Benz mengenai alasan mereka tak memenuhi janji.
"Gaikindo sudah banyak membantu, tapi tak ditepati," tegas Kukuh.
Seperti diberitakan Suara.com sebelumnya, Mercedes-Benz sejak April 2017 menolak memberikan data wholesales kepada Gaikindo. Asosiasi yang menaungi pabrikan-pabrikan mobil di Indonesia ini menerangkan, kompetitor BMW tersebut menganggap pengumpulan data melanggar aturan dan bisa mengarah pada praktik kartel.
Padahal, Gaikindo menyatakan mereka diberikan amanat untuk mengumpulkan dan menyerahkan data wholesales pabrikan ke pemerintah, melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013. Gaikindo juga sudah berusaha berdiskusi dan mengundang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) agar Mercedes-Benz yakin tidak ada peraturan yang dilanggar.
Menurut Chief Executive Officer PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, saat ditemui pada awal Februari di Jakarta, penolakan pemberian data dilakukan atas instruksi langsung dari kantor pusat di Jerman. Kata Lamberts, kantor pusat mereka tak setuju data wholesales, yang mereka anggap rahasia, dipublikasikan di laman daring Gaikindo karena mereka menilai hanya pemerintah yang berhak melakukan itu.
Namun, kata Lamberts lagi, islah telah terjadi dengan cara menghubungkan laman daring Gaikindo dengan laman daring Kementerian Perindustrian dan data akan kembali diberikan. Tapi, kenyataannya, janji itu tak juga dilaksanakan.
Mercedes-Benz pernah melakukan 'pembangkangan' serupa pada 2012, tetapi hal itu hanya berlangsung selama beberapa bulan.
Baca Juga: Gusti Rosaline Mengaku Dianiaya Mantan Anggota DPR
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah