Suara.com - Melihat minat konsumen terhadap Xpander yang sangat tinggi di 2017, Mitsubishi menaikkan target model tersebut tahun ini menjadi 70 ribu unit. Dengan volume sebesar itu, pangsa pasar Xpander di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) dipercaya bakal menjadi amat besar.
Target pesaing Toyota Avanza ini pada tahun lalu ialah 5.000 unit per bulan, dengan kapasitas produksi untuk pasar domestik 60 ribu dalam setahun tanpa overtime di pabrik Cikarang, Bekasi. Jika ditambah dengan kapasitas produksi untuk ekspor yaitu 20 ribu unit, total LMPV seharga on the road Jakarta Rp192,05-248,35 tersebut menjadi 80 ribu unit.
"Di 2018 kami targetkan (penjualan Xpander di Indonesia) 70 ribu unit setahun. Kalau dibandingkan dengan kapasitas produksi 60 ribu unit, berarti sudah di atas target tahun lalu," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, dalam temu awal tahun dengan media massa, akhir pekan ini di Jakarta.
Ini berarti, setiap bulannya Xpander diyakini mampu laku sekitar 5.800-5.900 unit.
Menurut Irwan, penambahan target itu kemungkinan tidak menganggu kuota untuk ekspor ke sekitar Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika mulai Mei nanti, sehingga total produksi Xpander untuk pasar dalam dan luar negeri akan bertambah.
"Hitung-hitungan detail dari produksi saya juga belum tahu pasti. Tapi, komposisi untuk ekspor dari produksi, kan kira-kira 25 persen. Sekitar 75 persen untuk domestik. Jadi, 70 ribu unit itu 75 persennya (produksi)," lanjutnya.
"Bisa dibayangkan pangsa pasar Xpander nanti. Di Januari kemarin dengan volume sekitar 6.000 unit kami sudah bisa mempenetrasi pangsa pasar LMPV hampir 30 persen. Dengan 70 ribu unit (setahun), pangsa pasar bisa lebih dari 20 persen, bahkan hampir 30 persen," lanjutnya.
Xpander meluncur pada Agustus tahun lalu dan hingga kini diklaim sudah dipesan sekitar 55 ribu unit. Distribusinya sendiri sejak September hingga Desember silam 'cuma' mencapai 11.890 unit karena pabrik Cikarang baru beroperasi sejak April, sehingga belum bisa langsung bekerja secara maksimal.
Dengan penjualan yang baru dimulai pada akhir kuartal ketiga, Xpander mampu meraih pangsa pasar 4,8 persen di segmennya.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Tempel Ketat Toyota Avanza di Januari
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB