Suara.com - Masih dalam rangkaian HUT Lalu-Lintas Bhayangkara yang ke-63 tahun, Korps Lalu-Lintas tak ada hentinya mengkampanyekan keselamatan di jalan raya. Setelah mengadakan acara pameran Road Safety Zero Accident di Summarecon Mall Bekasi, kini giliran Mall Cilandak Town Square.
Sama seperti sebelumnya, pameran digelar selama 3 hari, Jumat - Minggu (12-14/10/2018), dan diisi beragam rangkaian acara. Pengunjung mall bisa bertanya langsung terkait safety di jalan raya. Mulai dari peraturan tata tertib berlalu lintas, angkutan umum hingga asuransi kecelakaan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto hadir sebagai salah satu pembicara. Menurutnya budaya tertib lalu lintas harus digaungkan lagi kepada generasi milenial saat ini.
Pendekatan yang dilakukan sangat berbeda dengan sebelumya, saat ini didominasi dengan pemanfaatan teknologi misalnya di media sosial. Meskipun cara konvensional tetap dilakukan seperti pemberian teori dan praktek safety riding dan driving.
"Kami secara periodik melakukan kegiatan-kegiatan misalnya safety riding dan safety driving, dalam kegiatan ini kami kombinasikan antara teori dan praktek di lapangan. Kedua, kami akan mengembangkan penegakan hukum yang didukung oleh elektronik. Kami sudah memasang beberapa kamera CCTV ANPR (Automatic Number Plate Recognition) di mana alat ini bisa langsung menangkap gambar atau meng-capture kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas," ujarnya saat talk show.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, kami (pihak kepolisian) tidak akan bersentuhan langsung dengan pelanggar. CCTV bisa merekam serta meng-capture pelanggaran, pelat nomor kendaraan di lapangan kemudian terkoneksi di back office TMC Polda Metro Jaya.
Dari back office ada petugas dari Subdit Gakkum dan Regident yang mengecek database tadi. Data yang tersimpan di Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya nanti akan dianalisis petugas lalu diberi penilaian apakah terjadi pelanggaran atau tidak.
"Kalau memang melanggar, pasal apa yang dilanggar. Ini sekaligus mengurangi presepsi buruk yang selama ini ada polisi dalam hal berdamai dengan pelanggar," ujarnya.
Jika pengendara terbukti melakukan pelanggaran, polisi akan mengirimkan surat konfirmasi melalui email, WhatsApp atau langsung ke alamat pelanggar. Tujuannya untuk memvalidasi data diri pemilik kendaraan. Saat ini pihak Polda Metro Jaya sudah disosialisasikan mulai 1 Oktober 2018.
Baca Juga: Tren Fesyen Bahan Vinyl, Berani Tampil Licin dan Mengkilap
"Kamera CCTV sudah kami pasang dibeberapa titik. misalnya di persimpangan patung kuda, sarina dan nantinya akan kita pasang di beberapa titik perempatan lain. Akan tetapi ini belum ada sanksi penegakan hukum. Saat ini yang dilakukan adalah sangsi sosial karena ini masih uji coba. Foto-foto pelanggar sementara kami publish di media cetak atau online termasuk di media sosial. Ini merupakan sangsi sosial bagi mereka.
"Dengan adanya kampanye Road Safety Zero Accident kami berharap bisa menekan angka kecelakaan yang cukup tinggi angkanya. Meskipun tahun ini mengalami penurunan," ujarnya
Seperti diketahui angka kecelakaan dari data Polda Metro Jaya, selama periode Januari - Desember 2017, korban kecelakaan lalu lintas mencapai 6.949 orang. Meskipun angka itu menurun 4 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 7.200 orang.
Namun jika dilihat dari jumlahnya tentu angka tadi masih sangat tinggi. Pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab utama timbulnya kecelakaan.
Pemberian suatu sanksi memang harus dilakukan, karena itu semua sudah tertuang dalam undang-undang.
Semua pihak baik masyarakat atau aparat kepolisian harus saling mendukung agar tercipta Zero Accident. Maka kesadaran individu dalam berlalu lintas itu sangat penting. Dengan begitu angka pelanggaran atau kecelakaan lalu lintas akan turun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah