Suara.com - Filipina adalah negara tetangga kita di kawasan Asia Tenggara, sesama anggota Association of the Southeast Asian Nations (ASEAN), dengan predikat satu-satunya negara berpenduduk mayoritas memeluk Kristiani di kawasan ASEAN. Hasilnya, setiap perayaan keagamaan tiba, utamanya Natal, terjadilah mudik besar-besaran, tak ubahnya dengan Lebaran di Tanah Air, yang berpenduduk mayoritas Islam.
Bila digambarkan, Luzon, pulau terbesar dari jumlah total 7.107 gugus pulau dari Kepulauan Filipina, mirip dengan Jawa, di mana aktivitas mudik lewat jalan darat akan berlangsung secara besar-besaran, paling tidak sepanjang satu pekan.
Kini Pulau Jawa memiliki tol Trans - Jawa yang disemangati oleh Presiden Joko Widodo, "Silakan dicoba apalagi belum dikenakan tarif atau biaya."
Senada, untuk Pulau Luzon, ada dua ruas jalan tol yang menghubungkan kawasan Utara dan Selatan dengan poros ibu kota Manila. Masing-masing disebut sebagai NLEX (North Luzon Expressway) dan SLEX (South Luzon Expressway).
Dari SLEX, baik pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun memilih angkutan bus, bisa tembus sampai Kepulauan Visayas (terkenal sebagai tempat kelahiran mantan Ibu Negara, Imelda Marcos) menggunakan jasa ferry serta jembatan San Juanito Bridge.
Bisa dianalogikan, di Tanah Air, dari Jawa kita bisa menyeberang ke Sumatera lewat pelabuhan Merak menuju Bakaheuni, atau ke Bali lewat pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Gilimanuk, atau ke Madura menggunakan jembatan Suramadu.
Laman berikut adalah kisah, sejak di mana kemacetan itu berawal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya