Suara.com - Mempersiapkan smartphone dengan daya baterai yang terisi penuh adalah kebiasaan baik. Hal ini dapat mengurangi pemakaian power bank dan port USB mobil. Dilansir dari Reader's Digest, rupanya melakukan pengisian dengan port USB mobil tidak disarankan. Berikut ini tiga alasan untuk tidak mengisi daya baterai di mobil:
1. Port USB mobil mungkin menyediakan lebih sedikit listrik
Port USB mobil mungkin menyediakan lebih sedikit listrik daripada yang perlu diisi oleh ponsel. Akibatnya, kemungkinan paling buruk adalah baterai ponsel tidak akan terisi sama sekali.
Brad Nichols, seorang teknisi di Staymobile, sebuah perusahaan yang menyediakan perbaikan ponsel, aksesoris dan rencana perlindungan untuk perangkat mobile, mengatakan bahwa banyak orang mungkin memperhatikan selama melakukan perjalanan ponsel mereka hanya akan terisi sangat sedikit daya selama 30 sampai 60 menit. Hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa ponsel menggunakan lebih banyak daya daripada yang disediakan oleh charger mobil.
2. Ponsel dapat menerima terlalu banyak daya
Jika ponsel diisi daya pada port untuk pemantik rokok, itu dapat membuat perangkat menerima terlalu banyak daya. Sebagian besar pengisi daya hanya memasok satu hingga tiga amp, pemantik rokok dapat menyediakan hingga 10 amp. Daya yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan fungsi atau kerusakan pada pengisi daya yang mengakibatkan catu daya tidak konsisten pada perangkat.
3. Dapat menguras aki mobil
Ketika ponsel diisi menggunakan port USB mobil, itu akan menguras aki mobil. Hal itu mungkin tidak terlalu berpengaruh bagi mobil baru, namun akan sangat berpengaruh bagi mobil model lama. Selain itu, semakin menghindari mengisi baterai ponsel menggunakan port USB mobil, maka akan semakin baik untuk masa pakai baterai. [RD]
Baca Juga: OPPO R17 Resmi Perkenalkan Diri di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Mobil Bekas Kecil untuk Pemula Ibu Muda, Cocok Buat Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Pahami Aturannya Sebelum Mengajukan Pinjaman
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Pajero Sport vs Fortuner: Perang Gengsi Tak Kunjung Usai, Pilih Nyaman atau Gahar?
-
Terpopuler: KPK Sita Mobil Rubicon Korupsi Ponorogo, Tantri Kotak Beli SUV Gahar
-
Siap Obrak-abrik Pasar, Triumph Mau Racik Motor Murah Under 350cc
-
Daihatsu Stabil di Urutan 2 Pasar Mobil Indonesia, Dominan di Pasar Commercial Low dan LCGC
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya