Suara.com - Pemerintah melalui Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan telah menggandeng produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai. Kerjasama ini terkait penawaran kepada Hyundai untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia.
Komunikasi tadi sudah terjalin sejak awal Desember, 2018. Hal itu dikatakan Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kantor Menko Maritim, Senin (14/1/2019).
"Pertemuan utamanya, bertemu ownernya (Hyundai). Dia bilang akan kirim tim ke Indonesia akhir Januari tahun ini," ujarnya.
Nantinya, Hyundai akan membangun pabrik kendaraan roda empat (R4) bertenaga baterai Lithium secara massal di pabrik yang berlokasi di kawasan Bekasi dan Karawang. Penggerak utama kendaraan R4 itu nantinya adalah baterai Lithium buatan dalam negeri yang diproduksi di Molowari, Sulawesi Tenggara.
Luhut Binsar Panjaitan terlihat sangat optimistis dengan proyek jangka panjang ini. Pasalnya, mantan Danjen Kopassus itu yakin jika pabrik di Molowari tadu akan menjadi produsen baterai Lithium terbesar di dunia.
Pabrik itu sendiri sedang dalam tahap pembangunan, dan diperkirakan akan rampung dan bisa beroerasi mulai pertengahan tahun depan.
"Karawang, Bekasi, Patimban, Kertajati menjadi pabrik mobil di sini, sementara baterai diambil dari Morowali," bebernya.
Setelah produksi mobil listrik berjalan, dirinya yakin mampu memproduksi tidak hanya untuk dalam negeri, melainkan luar negeri. Nantinya, Indonesia dicanangkan menjadi salah satu negara yang mengekspor kendaraan R4 terbesar di dunia.
"Bisa melakukan ekspor ke negara ASEAN dan lokal. Sudah menjalin Free Trade Area (FTA) dengan negara-negara di pantai timur Afrika, seperti Mozambik, dan Kenya. Jadi kita akan ekspor ke sana. Ini sangat strategis. Saya enggak kebayang kita lakukan loncatan teknologi menjadi pemain global mobil listrik," pungkasnya.
Baca Juga: Kenapa Sabun Wajah Lelaki Berbeda dengan Perempuan?
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB