Suara.com - Salah satu alasan pentingnya pemerataan pembangunan adalah agar mudahnya akses dari dan menuju suatu tempat yang dulunya terisolir karena jalan yang tak begitu baik. Hal itulah yang terjadi di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Dampaknya, untuk membawa sebuah mobil ke Oksibil membutuhkan dana sebesar Rp 500 juta.
Melalui media sosial Facebook, seorang pria bernama Sigit Arifianto menceritakan pengalamannya, saat ia masih menjadi pengajar (relawan) di SD Inpres Pepera, Papua.
''Biaya angkut bisa semahal ini karena Mobil dibawa menggunakan heli charteran. Biasanya jika ukuran lebih besar dan tidak bisa dimasukkan ke dalam badan helikopter, mobil akan diangkut menggunakan sling dan tergantung di luar seperti di foto,'' tulis Sigit Arifianto.
Bisa dibayangkan, bagaimana besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengangkut alat berat, guna membangun infrastruktur di Oksibil, bisa jadi dua kali lipat atau bahkan lebih.
Ia menambahkan kalau untuk menuju daerah Oksibil, hanya bisa dilakukan menggunakan dua cara, yaitu pakai pesawat perintis atau helikopter.
''Begitu juga Alat-alat berat untuk pembangunan di Pegunungan Bintang diangkut dengan cara ini,'' imbuhnya
Karena sulitnya akses menuju Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tak heran membuat harga kebutuhan masyarakat di sana lebih mahal.
Baca Juga: Mobil Mewah nan Langka Ini Dijual Raffi Ahmad ke Atta Halilintar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya