Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa kendaraan listrik, atau Electric Vehicle (EV) alias mobil listrik, juga motor listrik, adalah pilihan untuk mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM), serta berpotensi menghemat devisa sekitar Rp 798 triliun.
Berawal dari pernyataan ini, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mentargetkan mobil listrik produksi Indonesia mampu menembus angka 400 ribu unit pada 2025.
"Langkah strategis sudah dipersiapkan secara bertahap, sehingga kita bisa menuju produksi mobil atau sepeda motor listrik yang berdaya saing di pasar domestik maupun ekspor," demikian diungkap oleh Harjanto di Jakarta, Selasa (19/2/2019) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto juga menyatakan bahwa tren global untuk kendaraan masa depan adalah hemat energi sekaligus ramah lingkungan. Penggunaan kendaraan listrik menjadi hal yang digadang-gadang untuk menuju era nol emisi.
Terkait dengan optimalisasi daya listrik untuk kendaraan listrik, kebutuhan pada 2020 diperkirakan mencapai 279 MW, dan 2023 mencapai 2.279 MW.
Dari data riset, PLN siap mendukung penggunaan mobil listrik dengan menyiapkan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian baterai (Electric Vehicle Charger Station, atau EVCS) untuk penggunaan di rumah pribadi, stasiun pengisian, sampai stasiun listrik di berbagai lokasi umum seperti mall dan perkantoran.
"Jika menggunakan mobil listrik, dengan kapasitas listrik yang ada, PLN tidak perlu menambah pembangkit. Proses pengisian baterainya bisa dilakukan di rumah, di saat beban rendah, yaitu antara pukul 22.00 sampai 04.00," jelas I Made Suprateka, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero).
Mari segera menuju era kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2) yang dipersenjatai baterai berdaya listrik. Hingga tercapai target pada 2025 dengan konsep nol emisi.
Baca Juga: Gunakan Platform Xpander bagi All New Nissan Livina ? Ini Kata Nissan
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Layanan Asisten Darurat Saat Mobil Mogok Sekarang Tersedia 24 Jam
-
5 Rekomendasi Motor Trail Bekas Murah, Siap Temani Petualanganmu
-
Mana Lebih Irit? Xpander Cross atau Destinator, Ini Data Lengkapnya
-
Desain Logo Suzuki Akhirnya Berubah Setelah 22 Tahun
-
Honda Bikers Day 2025 Siap Guncang 4 Pulau, Cek Jadwal dan Lokasi Resminya
-
VF 3 Tegaskan Posisi VinFast Sebagai Salah Satu Pemain Penting Era Kendaraan Listrik
-
Toyota Dorong Industrialisasi di Indonesia, Tak Dijadikan Sekedar Pasar Mobil
-
Honda Bikers Day 2025 Jadi Wadah Persaudaraan Pecinta Sepeda Motor Honda
-
5 Fakta RON 95 Malaysia vs Pertalite Indonesia, Selisih Harganya Mengejutkan
-
3 Fakta Suzuki Madura: Cruiser Gahar ala Harley Davidson, Senama Pulau di Nusantara