Suara.com - Delapan organisasi perdagangan Amerika Serikat dilaporkan telah mendesak President of the United States atau POTUS, Donald Trump agar tidak menerapkan tarif impor terhadap kendaraan roda empat (R4) serta suku cadangnya.
Para penanda tangan kesepakatan permohonan kepada POTUS ini adalah organisasi-organisasi perdagangan American Bus Association, American Rental Association, Associated Equipment Distributors, Association of Equipment Manufacturers, The Heavy Duty Manufacturers Association, National Marine Manufacturers Association, Remanufacturing Industries Council, serta Truck and Engine Manufacturers Association. Seluruhnya bergabung dalam Association of Equipment Manufacturers (AEM).
"Penerapan tarif ini mengancam pekerjaan jutaan pekerja Amerika, dan kemungkinan akan mengakibatkan hilangnya miliaran dolar bagi ekonomi Amerika Serikat," demikian pernyataan AEM dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs web mereka, Jumat (5/4/2019), sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Lebih lanjut disebutkan bahwa penerapan tarif "akan menghilangkan pertumbuhan manufaktur Amerika Serikat, dan peningkatan yang sesuai dalam lapangan pekerjaan serta investasi".
Delapan organisasi perdagangan ini mengatakan bahwa berdasarkan studi, kebijakan yang bakal ditempuh Donald Trump ini "menimbulkan ancaman ekonomi serius" terhadap ekonomi Amerika Serikat, serta kesejahteraan industri otomotifnya.
"Jika pemerintah menerapkan tarif-tarif terhadap industri otomotif, industri kami akan secara tidak sengaja terkena tarif-tarif tambahan di atas tarif-tarif yang sudah kami bayar untuk baja dan aluminium yang diperlukan, serta impor dari China," jelas AEM dalam pernyataannya.
Kebijakan yang siap diterapkan Donald Trump ini menyusul keputusannya akan memberlakukan pajak impor sebesar 25 persen terhadap kendaraan R4 dari Meksiko, untuk mencegah peredaran narkoba dari Meksiko sekaligus sebagai "catatan" ketidakberhasilan negara itu dalam mengatasi imigran melintas perbatasan menuju Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
6 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Terjauh hingga 125 Km
-
Jaecoo Fokus Pasar PHEV untuk Pasar Indonesia
-
Terpopuler: Swasta Ogah Beli BBM Pertamina, Bioetanol Jadi Momok
-
Geger Skutik Adventure! Kove ADX 180 Datang, Jegal Honda ADV160 dengan Harga Miring?
-
Polytron G3 vs G3+: Mana Mobil Listrik yang Lebih Worth It? Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru!
-
Panduan Lengkap Motor Listrik Polytron: Pilih FOX-S, FOX-R, Evo, atau Trex? Cek Harga dan Spek!
-
Naksir Access 125? Intip Dulu Harga Motor Suzuki Oktober 2025
-
Apa Saja Mobil Deddy Corbuzier? Ini Isi Garasinya
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga