Suara.com - Dalam peretasan mobil yang menggunakan sistem komputer, Anda perlu lebih khawatir dengan calo penjual mobil dan teknisi di bengkel ketimbang kriminal atau teroris.
Film Hollywood membuat kita percaya bahwa sistem mobil kita sangat mudah diretas. Seorang peretas masuk ke sistem komputer sebuah mobil yang dipasang di sebuah showroom sehingga membuat mobil tersebut melaju keluar showroom, menabrak kaca dan pada saat yang tepat menghambat kejar-kejaran mobil.
Dan banyak peneliti telah sukses melakukan hal tersebut. Pada 2015, berita bermunculan di seluruh dunia ketika peneliti dapat meretas sebuah Jeep Cherokee. Dari jarak jauh, peneliti tersebut dapat mengendalikan semuanya mulai dari alat pembersih kaca, AC, hingga kecepatan mobil. Pada akhirnya mereka menabrakkan mobil ke tanggul terdekat, menyelesaikan eksperimen tersebut dengan aman.
Jika Anda percaya dengan apa yang ditulis sejak saat itu, Anda mungkin berpikir mengendarai mobil penuh risiko karena kecelakaan bisa saja terjadi kapan saja. Kriminal bisa meretas kendaraan Anda kapan pun, mengambil kendali, dan membunuh semua orang di dalamnya.
Walau ancaman ini ada, hal semacam ini belum pernah terjadi di dunia nyata — dan ancaman semacam ini terlalu dilebih-lebihkan.
Mobil era kini dikendalikan komputer
Kendaraan bermotor hari ini memiliki sistem rumit yang didukung oleh subsistem elektrik yang saling terhubung, di mana koneksi mekanis tradisional sudah digantikan dengan koneksi elektrik.
Pedal gas contohnya. Alat sederhana ini dulunya dikendalikan dengan kabel fisik yang dihubungkan dengan katup mesin. Kini alat tersebut dikendalikan dengan sistem yang dikendalikan oleh kabel listrik.
Dengan sistem kabel listrik tersebut, posisi katup gas dikendalikan dengan komputer. Komputer ini menerima sinyal dari pedal gas dan secara bersamaan menginstruksi motor kecil yang tersambung dengan katup gas. Keuntungan dari teknologi ini banyak tidak disadari oleh pengendara, tapi sistem ini membuat mesin berjalan lebih lembut.
Kegagalan sistem elektrik dicurigai sebagai penyebab masalah pada mobil merk Toyota keluaran tahun 2002 di mana mobil melaju cepat tanpa disengaja. Kegagalan ini menyebabkan setidaknya satu kecelakaan fatal, pada 2017, yang diselesaikan di luar pengadilan.
Sebuah analisis yang dilakukan oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika Serikat tidak mengesampingkan kegagalan perangkat lunak dalam kecelakaan tersebut, meskipun mereka juga menemukan cacat mekanik yang signifikan di pedal gas.
Masalah yang terjadi pada Toyota pada 2012 terletak pada kualitas produk, bukan karena peretasan. Namun hal ini membawa kita pada skenario menarik. Bagaimana jika seseorang dapat memprogram pedal gas Anda tanpa sepengetahuan Anda?
Retas komputernya dan Anda kendalikan mobilnya
Tulang punggung dari kendaraan modern era kini adalah sebuah sistem protokol yang disebut sebagai jaringan Controller Area Network (CAN bus). Jaringan ini bekerja dengan adanya unit pengendali utama, dengan beberapa alat pembantu.
Alat-alat pembantu di mobil kita bisa terdiri dari apa saja, mulai dari tombol di dalam pintu Anda, lampu atap mobil, hingga setir mobil. Alat-alat ini mengizinkan input dari unit utama. Contoh, unit utama dapat menerima sinyal dari tombol pintu yang kemudian memberikan sinyal ke lampu atap untuk menghidupkannya.
Berita Terkait
-
Performa Loyo dan Bensin Boros? Mungkin Busi Motor Biang Keroknya, Ini Tips biar Masalah Teratasi
-
Chery Pastikan Jaringan Dealer dan Bengkel Resmi Tetap Beroperasi Kawal Konsumen
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Executive Talk: Bisnis Bengkel Pesawat Tanah Air Cuan, Engineer Lokal jadi Primadona Global
-
Suzuki Himbau Pemilik GIXXER 250SF Segera Lakukan Pemeriksaan ke Bengkel Resmi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
4 Mobil Listrik Murah yang Bikin Mobil Bensin Tersisih, Mulai Rp 100 Jutaan
-
Mini Cooper Rasa Jepang: Pesona Daihatsu Trevis yang Mirip Mobil Mr Bean
-
Yamaha MX King Wajib Waspada, Honda Supra GTR Berevolusi Jadi Mirip dengan Moge
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Ibu-ibu: Hemat, Ringan, dan Stylish
-
Pesaing Suzuki Karimun dari Daihatsu, Tampang Mewah Mesin Turbo Mirip Rocky
-
Toyota Vios Club Indonesia Rayakana Hari Jadi ke-21 Usung Inovasi dan Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga iPhone 17 Pro Max yang Mudah Perawatan
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Lolos Seleksi Lowongan PMO Koperasi Merah Putih, 4 Mobil Bekas Ini Bisa Jadi Wishlist Kamu
-
7 Rekomendasi Mobil Bak Terbuka Tangguh dan Stylish Terbaik September 2025