Suara.com - Memasang rak atap mobil atau kendaraan roda empat (R4) biasanya kerap dilakukan menjelang mudik Lebaran. Tak terkecuali suasana mudik tahun ini, menyambut Hari Raya Idul Fitri 14440 Hijriah. Tujuannya adalah memberikan kelegaan terhadap kabin saat melakukan perjalanan jauh, sekaligus bisa mengangkut lebih banyak barang bawaan, termasuk oleh-oleh.
Namun seberapa amankah penggunaan rak atap saat melakukan perjalanan panjang?
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan bahwa penggunaan rak atap tidaklah masalah asal gaya berkendaranya disesuaikan.
"Aman, namun cara mengemudi harus diubah. Katakan mobil kita SUV (Sport Utility Vehicle), karena pakai rak atap pasti akan menjadi lebih tinggi. Tidak bisa bila kita berkendara dengan gaya bawa mobil biasa," ujar Jusri Pulubuhu kepada Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Selain itu, tambah Jusri Pulubuhu, pusat berat pada kendaraan R4 juga akan semakin tinggi atau berada di atas. Maka nilai kestabilan juga akan terganggu.
"Jadi kecepatan mesti dikurangi. Karena dorongan angin tentu juga akan berpengaruh," terang Jusri Pulubuhu.
Selain itu, gaya pengereman juga harus menjadi perhatian. Kalau biasanya 20 m baru menginjak rem, kini coba lebih jauh sudah melakukan pengereman.
Sedangkan beban bawaan disarankan tidak melebihi kapasitas. Karena bobot yang ada tidak bisa dipaksakan selaras kendaraan.
"Bobotnya juga ikuti acuan yang tertera. Karena setiap merek pasti akan punya ketentuan sendiri," tutupnya.
Baca Juga: Umumkan Perubahan Manajemen, Astra Peugeot Juga Sebut New 3008
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kini Seharga Honda BeAT, Berapa Pajak Motor NMAX Bekas per Tahun?
-
QJMotor Beri Penjelasan Terkait Permasalahan Konsumen di Dealer Solo
-
4 Mobil SUV Lawas di Bawah Rp80 Juta yang Masih Sangar Diajak Nongkrong, Ada yang Seharga Vario
-
Berapa Harga Mobil Bekas Wuling Binguo EV? Kendaraan Paling Dicari 2025
-
Skutik Bongsor 250cc Seharga NMAX, Honda Forza Bisa Ketar-Ketir Seketika
-
3 Mobil Karimun Bekas Rp50 Jutaan, Pilihan Ternyaman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi City Car Bekas Non LCGC Rp60 Jutaan, Cocok untuk Transportasi Harian
-
Ciri-ciri Modus Penipuan SMS E-Tilang Palsu, Ini Bedanya dengan yang Resmi
-
8 Spot Touring dan Camping di Yogyakarta untuk Libur Akhir Tahun 2025, Cocok Buat Healing
-
Pasar Otomotif 2025 Bergeser, Ini Strategi Mazda Pertahankan Eksistensi