Suara.com - Mudik Lebaran menjadi semacam ritual rutin warga masyrakat di Tanah Air untuk pulang kampung bersama-sama saat Lebaran. Ya, Lebaran dijadikan ajang silaturahmi bersama bagi warga masyarakat, sebagai bagian dari budaya. Apalagi Mudik Lebaran 2019 juga didasari adanya cuti bersama, wah sudah pasti akan terjadi lalu-lintas padat pengundang kemacetan.
Namun kemacetan merupakan pemandangan dan pengalaman berulang dari tahun ke tahun. Kemacetan yang terjadi untuk jangka yang panjang bukan lagi menjadi masalah lalu lintas semata melainkan menjadi masalah sosial.
Berbagai kelambatan dan temuan solusi pun akan menambah kompleksnya permasalahan. Misalnya jalan yang sudah tidak mampu menampung, kerusakan jalan, putaran, penyempitan, tingkat kepadatan, perilaku pengguna jalan, perilaku pengguna jalan yang melanggar aturan, dan seterusnya.
"Faktor-faktor yang menjadi potensi terjadinya perlambatan atau kemacetan, harus menjadi perhatian. Di antaranya persimpangan sebidang, bottle neck, dan gate toll. Belum lagi ada perbaikan atau pembangunan jalan, pasar tumpah, dan parkir sembarangan yang berdampak kemacetan sering dianggap wajar," ujar Brigjen Pol. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si selaku Dirkamsel Korlantas Polri saat patroli jalur mudik Operasi Ketupat 2019.
Chryshnanda Dwilaksana juga mengingatkan penggunaan tol dalam jarak yang cukup panjang memerlukan pemahaman dan penyiapan fisik, kendaraan, dan berbagai prediksi serta solusi. Perlu kesiapan yang matang sebelum berangkat.
Menurut Chryshnanda Dwilaksana, jalan tol merupakan jalan berbayar yang menjadi harapan untuk Kamseltibcar Lantas atau kepanjangannya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas. Dengan berbagai fasilitas untuk kecepatan, keamanan, keselamatan, kelancaran hingga kondisi-kondisi darurat, ruas akan selalu aman terkendali. Walaupun menghadapi arus Mudik Lebaran 2019 sekalipun.
Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan, terus dilakukan melalui sistem-sistem pemantauan hingga penegakkan hukum.
Dengan sistem berbasis IT kualitas pelayanan kepada publik dapat dirasakan secara signifikan oleh masyarakat dengan prima.
Berkaitan dengan Program Road Safety, standar-standar pelayan public yang diupayakan terus menerus secara sinergis dan berkesinambungan. Lima hal yang menjadi perhatian utama terkait arus mudik, ujar Chryshnanda Dwilaksana. Yaitu:
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pelatihan BLK Otomotif, Kemnaker Gandeng Nissan
1. Kelancaran, untuk memenuhi standar kapasitas, prioritas dan emergency.
2. Sistem pemantauan dan pendeteksian, volume arus atau tingkat kepadatan arus lalu lintas
3. Standar volume kendaraan untuk kecepatan minimal maupun maksimal
4. Standar kapasitas untuk menentukan prioritas pengaturan tingkat kepadatan dari pengalihan arus, contra flow hingga sistem one way
5. Standar pelayanan di gate dan exit toll
Standar-standar kelancaran, keamanan, keselamatan, hingga kondisi darurat, dibangun dengan berbasis TI yang diimplementasikan melalui back office berisi peta dan system pemantauan serta komando pengendalian. Diimplementasikan melalui aplikasi on line didukung dengan sistem network secara manual dan elektronik.
"Mudik yang happy membuat kegiatan mudik menjadi mengasyikkan, walau macet tetap ada sesuatu yang setidaknya membuat harapan dan hiburan. Adanya informasi, solusi, kontigensi dan komunikasi akan mengurangi tingkat ketegangan dan emosi pengguna jalan yang terjebak dalam kemacetan," tutup Chryshnanda Dwilaksana.
Yang paling penting untuk selalu diingat adalah keselamatan tetap yang pertama dan utama. Stop pelanggaran stop kecelakaan keselamatan untuk kemanusiaan.
Berikut jadwal sistem tol satu arah untuk tol Trans Jawa dan diferensiasi tarif penyeberangan feri:
Jadwal sistem tol satu arah di tol Trans Jawa
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
5 Mobil Bekas 7 Seater Paling Diminati di Indonesia: Harga Terjangkau, Idaman Keluarga
-
Jangan Cuma Lihat Gerhana Bulan 7 September, Kenalan Juga Sama "Mobil Gerhana" dari Mitsubishi Ini
-
3 Mobil Mitsubishi Bekas Paling Dicari Keluarga Muda, Kabin Nyaman Bikin Betah!
-
4 Sedan Bekas di Bawah 50 Juta untuk Pemula, Nyaman buat Harian
-
3 Tipe Toyota Vios Bekas Paling Dicari Keluarga Indonesia: Murah, Irit dan Bandel
-
Duel Harga Honda Scoopy vs Yamaha Fazzio September 2025, Siapa yang Ramah Di Kantong?
-
Yamaha CUXiE Rilis: Skutik Listrik Mungil yang Bikin Heboh, Jarak Tempuh Tembus 83 KM
-
Satu Kasus Nadiem, Hotman Paris Bisa Boyong Mobil Apa? Ini Daftarnya
-
Harga Jauh Di Bawah LCGC Sudah Dapat Spek Mobil Eropa, SUV Gagah Ini Dibanderol Cuma Rp140 Juta
-
Daftar Harga Motor Murah Honda September 2025, Dompet Aman Dapat Skutik Nyaman