Suara.com - Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Provinsi Banten (18-28/7/2019) menampilkan begitu banyak produk mobil listrik. Baik yang telah dipasarkan maupun dalam bentuk purwarupa alias konsep.
Antara lain adalah booth Toyota, dengan produk bertenaga listrik Toyota C-HR, Camry serta Alphard yang memiliki segmentasi masing-masing kelas usia konsumen. Sementara Mitsubishi, memajang Outlander PHEV berlabel Rp 1,2 miliar. BMW menyuguhkan antara lain BMW i3, dan Mercedes-Benz dengan E300 EQ Power.
Ada pula Renault dengan Twizy, meskipun belum direncanakan akan mengaspal di Tanah Air. Juga Dong Feng Sokonindo atau DFSK yang memboyong mobil listrik Glory E3.
Dikutip dari kantor berita Antara, Franz Wang, Managing Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, dalam GIIAS 2019, Jumat (19/7/2019) menyebutkan, "DFSK Glory E3 akan dipasarkan secara global, termasuk di kawasan ASEAN. Indonesia berpeluang menjadi basis produksi untuk pasar ASEAN mengingat fasilitas produksi di Tanah Air kita sangat memungkinkan dan mendukung."
Sedangkan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), juga pada Jumat (19/7/2019) menyatakan, "Pada 2017 rata-rata penjualan mobil hibrida Toyota hanya 14 unit per bulan. Namun, tahun ini tumbuh pesat."
Kesiapan para Agen Pemegang Merek (APM) soal pengadaan produk bertenaga listrik serta penjualan produk terelektrifikasi ini tak pelak menjadi penunjuk, era mobil non-emisi atau yang lebih ramah lingkungan sudah semakin dekat.
Kendaraan terelektrifikasi sendiri terbagi dalam beberapa jenis, yaitu total energi listrik atau Electric Vehicle (EV), hybrid, serta plug-in hybrid (PHEV). Pembedanya, EV menggunakan motor listrik dan baterai tanpa mesin pembakaran.
Sedangkan mobil hibrida menggunakan dua mesin yakni pembakaran dan motor listrik yang berkolaborasi menghasilkan efisiensi bahan bakar. Mobil jenis itu tetap membutuhkan bensin untuk menjalankan mesin dan mengisi baterai.
Dan plug-in hybrid atau PHEV adalah pengembangan lebih lanjut dari hybrid. Bisa menggunakan mesin bensin ataupun pengisian daya listrik sehingga menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh dengan dua opsi mesin.
Baca Juga: Dua Produsen Otomotif Segera Investasi Rp 50 Triliun di Indonesia
Sekiranya, kategori manakah di antara EV, PHEV, atau hybrid yang tepat diterapkan di Indonesia?
Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ketua Program Percepatan dan Pengembangan Kendaraan Listrik mengatakan bahwa Indonesia berpeluang besar untuk bersaing di segmen mobil listrik, apabila fokus pada jenis kendaraan berbasis baterai.
Artinya, menurut dia, mobil listrik yang menggunakan baterai sepenuhnya akan membuka peluang industri baterai yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun mengundang investor untuk berinvestasi dalam produksi baterai agar mengakselerasi pengembangan mobil listrik Tanah Air. Mereka juga sudah melakukan uji coba baterai motor listrik yang menggandeng beberapa perusahaan dan organisasi teknologi.
Kendati demikian, pemerintah masih merumuskan peraturan kendaraan ramah lingkungan yang akan menaungi berbagai hal terkait mobil elektrifikasi.
Para produsen mobil di Indonesia pun menanggapi undangan pemerintah untuk investasi produksi baterai dengan berbagai pandangan. Sebagian produsen mobil menyatakan Indonesia harus membangun infrastruktur pendukung, sebagian lain bahkan sudah siap menjual mobil listrik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine