Suara.com - Berusia masih belia, belum menginjak 17 tahun yang menjadi syarat memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM, ada remaja lelaki di bawah umur yang nekat menjadi sopir alias pengemudi "non-official" pembawa truk. Ini bukan peristiwa perdana, karena Polisi patroli tergolong sering menjumpai beberapa driver berusia belia sepertinya. Tindakan yang dilakukan oleh aparat tentu saja tegas. Demi keamanan dan keselamatan bersama, truk dihentikan dan si pengemudi di bawah umur diamankan.
Serangkaian alasan dikemukakan, namun Polisi bergeming, karena aturan berlalu lintas berlaku rata bagi setiap warga negara. Bila ditinjau dari segi psikologis, ada keberanian atau nyali dimiliki oleh driver belia ini. Selengkapnya, silakan ditilik di sini.
Bicara soal perjuangan hidup, penyandang disabilitas tak jarang memberikan wacana, pencerahan, sekaligus kisah penuh perjuangan yang inspiratif. Contohnya penyandang tuna rungu ini, dengan profesi sebagai driver ojek online atau ojol. Ia memberikan instruksi lewat sentuhan pada bahu, bagaimana cara konsumen menunjukkan arah, juga bila ingin mengajaknya bercakap-cakap. Temui ceritanya di sini.
Kemudian soal peristiwa pernikahan. Karena harapannya menjadi peristiwa yang hanya terjadi sekali seumur hidup, maka kereta kencana atau kendaraan pengantin baru mesti tampil beda dan unik. Jadinya seperti inilah, saat tunggangan yang dipilih adalah sebuah bus! Silakan bertandang ke sini.
Lalu dari negeri tetangga, seorang driver taksi online atau taksol terpaksa mesti menghadap polisi karena ia menghias mobilnya secara berlebih. Padahal maksudnya sungguh patriotis. Memperingati hari kemerdekaan negerinya. Apa daya, dinilai pihak lain memiliki unsur membahayakan. Silakan simak bagaimana hebohnya penampilan si mobil di sini.
Dan kembali ke dalam negeri, sekarang para pengguna roda dua atau sepeda motor di kawasan Jabodetabek dan khususnya Ibu Kota Jakarta bergirang hati. Pasalnya wacana memberlakukan sepeda motor dengan jadwal ganjil genap untuk melintas jalan raya telah diputuskan tidak akan direalisasikan. Namun soal ketertiban berkendara harus bisa lebih baik lagi, tak seperti sekarang. Silakan simak di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Budget Rp200 Juta, Dapat Toyota Fortuner Tahun Berapa?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik 2025, Mulai Rp400 Jutaan
-
Festival Kendaraan Ramah Lingkungan dari Ofero Digelar di Tiga Kota
-
Avanza 80 Jutaan Dapat Tahun Berapa? Ini 7 Seri Terbaik Buat Kamu
-
Berapa Harga Motor Listrik Honda? Ini 3 Rekomendasi Terbaik 2025
-
Berapa Biaya Perawatan Mitsubishi Destinator? Segini Kisarannya
-
Motul Rilis Pelumas Khusus Mesin 2-Tak, Bikin Motor Anti Ngebul
-
Bedah Tuntas Honda Stylo 160 'Arjuno', Spek Gila yang Siap Beradu di Yokohama
-
Nggak Nyangka 4 Motor Listrik Keren Ini Harganya Cuma 5 Jutaan? Ini Rekomendasinya
-
Pembalap Honda Joan Mir Tentang Sirkuit Mandalika: Desain Aneh Serta Sangat Berbahaya!