Suara.com - Saat ini, ibu kota Jakarta menerapkan aturan ganjil genap sebagai sebuah solusi mengatasi kemacetan lalu lintas. Area pemberlakuan juga telah mengalmi perluasan serta disosialisasikan beberapa saat lalu.
Selain penerapan ganjil genap, sejatinya ada alternatif yang bisa diterapkan, yaitu menggunakan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Dikutip dari kantor berita Antara, beberapa saat lalu, DPRD Provinsi DKI Jakarta memaparkan bahwa ERP ini bisa dijadikan solusi permanen untuk menekan kemacetan dan polusi udara dibandingkan dengan kebijakan perluasan ganjil genap yang hanya sementara.
"Kebijakan ganjil genap itu kebijakan yang sementara, harus sementara. Yang lebih permanen itu bisa menggunakan program ERP," demikian Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Triwisaksana beberapa pekan lalu.
Triwisaksana menambahkan bahwa program ERP itu dibuka bagi pengguna jalan yang membayar, jadi tidak dibatasi nomor pelat mobil. Dengan begitu, sifatnya lebih adil bagi semua pengguna kendaraan bermotor.
Pembatasan kendaraan bermotor dinilai perlu berimbang dengan layanan transportasi umum yang memadai. Selain adil, dengan ERP juga akan ada pendapatan yang masuk dan dananya bisa digunakan untuk memperbaiki transportasi umum itu.
Saat ini, Singapura tercatat sebagai negara terdekat Indonesia dalam wilayah ASEAN yang menerapkan sistem ERP dan bisa disimak aturan ini berhasil mengurai kemacetan lalu lintas di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia